AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Versi Puan, Ternyata Begini Awal Mula Hubungan SBY dan Megawati Memburuk

- 7 Juni 2023, 06:04 WIB
SBY dan Megawati Bersalaman saat pemakaman mantan Presiden Habibie
SBY dan Megawati Bersalaman saat pemakaman mantan Presiden Habibie /BPMI Setpres

LABUAN BAJO TERKINI- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengumumkan beberapa nama yang akan menjadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang.

Nama yang menuai sorotan dari beberapa nama yang diumumkan adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

 

Nama AHY menjadi sorotan karena sudah menjadi rahasia umum jika PDI Perjuangan dan Demokrat selama ini sering berbeda sikap politik.

Baca Juga: AHY Disebut Puan Jadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Reaksi Demokrat

Lebih dari satu dekade, kedua Partai tersebut diketahui tidak pernah sejalan dalam menentukan sikap politik secara khusus untuk kontestasi Pilpres.

 

Perbedaan sikap antara kedua Partai besar ini tidak terlepas dari renggang nya hubungan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hampir 20 tahun belakangan ini.

 

Lantas apa latar belakang masalah yang membuat kedua mantan presiden ini menjadi tidak akur dalam menentukan sikap politik?

 

Dikutip dari berbagai sumber, hubungan SBY dan Megawati mulai renggang sejak sebelum Pilpres 2024 dimulai. Saat itu SBY merupakan bawahan Megawati yang masih menjabat sebagai Presiden.

 

Pada tahun tersebut, SBY menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam). Diluar pemerintahan saat itu SBY telah mendirikan Partai Demokrat yang kelak mengantar dirinya menjadi Calon Presiden pada pemilu 2004.

Baca Juga: 10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Tahun 2023, Ada dari Provinsi Lampung

SBY Tersinggung


Pada 1 Maret 2004, SBY merasa dikucilkan lantaran tidak diundang Presiden Megawati dalam rapat bersama para menteri di istana untuk hadiri rapat dengan agenda pembahasan PP kampanye pejabat negara.

Seminggu kemudian tepatnya pada 9 Maret 2004, SBY lalu bersurat kepada Megawati untuk berkonsultasi terkait tugasnya sebagai Menko Polkam. Surat SBY tidak mendapat balasan dari Megawati.

Tersinggung suratnya tak dibalas, pada dua hari setelahnya yakni pada 11 Maret 2004 SBY mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menko Polkam.

Situasi terus memanas, pada sesi debat kandidat Capres 16 September 2004, Megawati disebut mengingatkan panitia debat untuk tidak perlu ada agenda bersalaman antar Capres.

 

Megawati Tak Hadir di Pelantikan SBY Jadi Presiden

 

Pilpres 2004 resmi dimenangkan oleh pasangan SBY - JK. Saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di gedung DPR - MPR 20 Oktober 2004, Megawati yang diundang menghadiri acara tersebut memilih tak hadir. Meski demikian ia tetap mendoakan agar prosesi pelantikan berjalan lancar.

Baca Juga: Soal Tuduhan Terhadap Jokowi Terkait Presiden Tiga Periode, Megawati Angkat Bicara

Jelang masa pemerintahannya untuk periode kedua berakhir pada tahun 2018 lalu, SBY mengaku ingin memperbaiki hubungannya dengan Megawati Sukarnoputri.

Namun, SBY mengaku Megawati masih menciptakan jarak dengannya dan memilih untuk tidak bertemu. ***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah