Indonesia Beli 42 Pesawat Rafale, Pengamat: Langkah Strategis untuk Modernisasi Alutsista

- 11 Februari 2022, 18:13 WIB
Pesawat Tempur Dassault Rafale milik Perancis saat hendak uji Coba Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu
Pesawat Tempur Dassault Rafale milik Perancis saat hendak uji Coba Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu /Labua Bajo Terkini/HO- TNI AU

Baca Juga: Ketua DPR RI: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron

Indonesia kata dia lagi, saat ini menghadapi ancaman besar baik di dalam maupun di luar negeri yang berkaitan dengan kedaulatan.

Berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), lima negara terbesar dengan porsi 62 persen anggaran belanja militer global, yakni Amerika Serikat (AS), China, India, Rusia, dan Inggris terus meningkatkan belanja pertahanannya.

"Tiongkok bahkan terus mencatat kenaikan signifikan sepanjang 26 tahun terakhir. Bila tidak memiliki pertahanan yang kuat, Indonesia tidak memiliki posisi tawar dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis," tegas dia.

Baca Juga: Begini Hasil Analisa Roy Suryo Terkait Video Syur Mirip Briptu Christy

Di satu sisi, Khairul mengakui pemerintah dihadapkan pada situasi sulit dan dilematis dalam merespons dinamika yang ada. Akan tetapi, Indonesia tidak bisa lagi membenturkan urgensi antara pembangunan kesejahteraan dengan upaya menjaga kemampuan pertahanan guna menangkal gangguan dan ancaman kedaulatan negara.

"Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan merupakan salah satu cara untuk memperkecil ancaman terjadinya perang,"pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x