Oleh karena itu, ia mendorong penyelenggara Pemilu untuk menyebarkan informasi terkait dengan Pemilu lebih luas kepada masyarakat.
"Ini PR (pekerjaan rumah) bagi KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), penyelenggara pemilu," ujarnya.
Baca Juga: Ketua PBNU Dorong Penggunaan Vaksin Halal, Ini Respons Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
Dari survei yang sama, menunjukkan 81,7 persen responden setuju Pemilu digelar serentak pada tahun 2024. Namun 17,3 persen responden lainnya tidak setuju.
Yunarto Wijaya menyampaikan tingginya jumlah responden yang setuju Pemilu digelar pada tahun 2024, berbanding terbalik dengan hasil survei menjelang Pilkada Serentak 2020 lalu.
"Ini mungkin berpengaruh pada psikologi orang ketika sekarang merasa Covid-19 sudah mereda, situasi pertemuan online sudah bisa dilakukan, dan tidak berbahaya lagi untuk kumpul pada masa Covid-19, termasuk diselenggarakan Pemilu serentak terbesar sepanjang sejarah di Indonesia," papar Yunarto Wijaya.***