Dewan Adat Dayak di Perbatasan Indonesia-Malaysia Minta Polisi Tangkap Edy Mulyadi

26 Januari 2022, 07:00 WIB
/

LABUAN BAJO TERKINI- Dewan Adat Dayak (DAD) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meminta pihak Kepolisian untuk segera menangkap Edy Mulyadi. 

 

Sikap DAD yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia ini menyusul pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai telah melukai masyarakat di Pulau Kalimantan. 

 

Sebelumnya, sebuah video viral menampilkan Edy Mulyadi yang menyampaikan kritikan terhadap pemindahan ibu kota Negara ke Pulau Kalimantan. 

Baca Juga: Kaitkan Pernyataan Edy Mulyadi dengan Arteria Dahlan, Ridwan Kamil: Mencederai Nilai Kebhinekaan

Dalam video itu, Mantan caleg PKS itu menyebut Pulau Kalimantan sebagai tempat pembuangan anak Jin serta kandang monyet. 

 

Pernyataan ini kontan menimbulkan reaksi keras dari warga di Pulau Kalimantan termasuk suku Dayak yang merupakan suku mayoritas di Pulau tersebut. 

 

"Kami minta Edy Mulyadi dan kawan-kawannya segera ditangkap dan diproses secara hukum pidana dan hukum adat, karena ucapan dia yang beredar di media sosial telah menghina dan merendahkan martabat masyarakat di Kalimantan," kata Ketua DAD Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat menyampaikan pernyataan sikap di Polres Kapuas Hulu, Selasa 25 Januari 2022.

 

Dalam pernyataan sikap tersebut, DAD Kapuas Hulu mengutuk keras ucapan Mulyadi yang beredar di media sosial menyebutkan berbagai hal tidak patut tentang penghuni Pulau Kalimantan.

Baca Juga: 18 Orang Meninggal, Begini Kronologi Bentrokan di Sorong Menurut Polisi

Pamero menegaskan bahwa Pulau Kalimantan dan warganya bukan demikian sebagaimana dia katakan. 

 

Oleh karena itu, kata Adia, Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu meminta polisi memproses hukum dia bersama kawan-kawannya, yang telah menghina masyarakat Kalimantan melalui video media sosial.

 

Selain itu, Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu juga meminta dia dan kawan-kawannya harus meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan secara terbuka, baik melalui media sosial dan media elektronik.

 

"Yang jelas kami minta Edy Mulyadi dan kawan-kawannya ditangkap dan diproses hukum pidana dan hukum adat yang ada di Kalimantan," tegas Pamero.***

 

 

 

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler