India Ganti Nama Negara Karena Ingin Lawan Pola Pikir Kolonial Inggris, Bagaimana dengan Nama Indonesia?

- 8 September 2023, 21:32 WIB
India Ganti Nama Negara Karena Ingin Lawan Pola Pikir Kolonial Inggris, Bagaimana dengan Nama Indonesia?
India Ganti Nama Negara Karena Ingin Lawan Pola Pikir Kolonial Inggris, Bagaimana dengan Nama Indonesia? /

LABUAN BAJO TERKINI- India menjadi sorotan lantaran rencana pemerintah negara tersebut dengan pergantian nama negara menjadi Bharat. Rencana pergantian nama tersebut mulanya terkuak pada undangan makan malam di sela-sela pertemuan G20 yang dikirim Presiden India.

Pada surat tersebut Murmu menyebut dirinya sebagai, Presiden Bharat bukan India. Pergantian nama negara dari India menjadi Bharat kembali dipertegas pada sesi konferensi pers pertemuan ASEAN-India. Narendra Modi disebut sebagai Perdana Menteri Bharat.

Rencana pergantian nama negara India menjadi Bharat ditegaskan Pemerintah India sebagai bentuk dari usaha negara tersebut melepaskan diri dari keterkaitan dengan masa penjajahan Inggris.

Baca Juga: India Berganti Nama, Terkuak Melalui Surat Undangan Makan Malam Peserta G20

"Keputusan untuk menggunakan 'Bharat' merupakan pernyataan besar yang menentang pola pikir kolonial," kata Menteri Pendidikan India, Dharmendra Pradhan seperti dilansir dari BBC.

Negara yang Mengganti Nama


Sebelum India yang sekarang menjadi sorotan karena pergantian nama negara menjadi Bharat. Beberapa negara di dunia juga pernah melakukan hal serupa.

Saat ini tercatat ada 13 negara di dunia yang melakukan pergantian nama negara termasuk di Wilayah Asia Tenggara. Anggota ASEAN yang berganti nama antara lain Myanmar yang dulu bernama Burma.

Selanjutnya ada Kamboja yang dulu dikenal dunia sebagai Kampuchea, serta Thailand yang sebelumnya bernama Siam.

Baca Juga: 7 September Dalam Sejarah: Pembunuhan Aktivis HAM Munir Said Thalib, Dalang Pembunuhan Masih Menyisakan Tanya

Sejarah Nama Indonesia


Sama halnya dengan negara-negara lain, nama Indonesia sebagai sebuah negara memiliki sejarah tersendiri.

Meski demikian, nama Indonesia bukanlah pemberian bangsa Indonesia sendiri. Jika rencana pergantian nama negara India menjadi Bharat karena ingin melepas keterkaitan dengan kolonial Inggris, maka tak banyak yang tahu, nama Indonesia justru pertama kali dipopulerkan oleh orang Inggris.

Di masa awal penjajahan Belanda, Indonesia dikenal dibelahan dunia lain sebagai Nederlandsch-Indie  atau Hindia-Belanda. Nama tersebut tentu tak terlepas dari keberhasilan Indonesia saat itu yang berada dibawah Kerajaan Belanda.

Nama “Indonesia” pertama kali muncul di tahun 1850, di sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang terbit di Singapura.

Penemu nama Indonesia sendiri adalah dua orang Inggris yakni James Richardson Logan dan George Samuel Earl.

Saat itu, nama Hindia- Belanda sering tertukar dengan nama tempat lain. Karena itu, keduanya berpikir, daerah jajahan Belanda ini perlu diberi nama tersendiri.

Baca Juga: Berwisata Sambil Menggali Sejarah Peradaban Orang Flores Jaman Dulu? Kunjungi 4 Kampung Tradisional Ini

Earl mengusulkan dua nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri memilih Malayunesia. Sedangkan Logan yang memilih nama Indunesia. Belakangan, Logan mengganti huruf “u” dari nama tersebut menjadi “o”. Jadilah: INDONESIA

Selanjutnya, nama Indonesia lalu dipopulerkan oleh etnolog Jerman, Adolf Bastian melalui bukunya, Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien (1884).

Pada 1924, pemakaian nama Indonesia dimulai dengan terbitnya koran Indonesia Merdeka milik Perhimpunan Indonesia. Kemudian penggunaan secara nasional bersama-sama terucap dalam ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 hingga akhirnya Negara kita resmi bernama Indonesia melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah