Network
Meski dianggap mirip, kardiolog yang berpraktik di RSUD Kabupaten Tangerang itu menyebut sebenarnya perbedaan gejala kedua penyakit itu sangat jelas. Gejala gagal jantung umumnya terjadi pada waktu malam menjelang pagi, sedangkan gejala gerd dapat terjadi dalam waktu yang tak tentu.
“Gerd biasanya dicetuskan oleh hal tertentu misalnya peningkatan stres, atau kondisi lambung yang tidak stabil, atau kondisi makan yang tidak stabil, jadi memang ada pencetus khusus yang terkait dengan kondisi biasanya makan atau tingkat kecemasan seseorang,” imbuh dr Nauli.
Lebih lanjut, dr Nauli menyebut, penyakit jantung kerap diabaikan dan dianggap biasa seiring bertambahnya usia. Padahal, jangka waktu hidup untuk pasien yang telah terdiagnosis gagal jantung bahkan lebih pendek dari penderita kanker.
Untuk itu, ia menekankan akan pentingnya kesadaran penyakit gagal jantung dan melakukan penanganan sedini mungkin.
Baca Juga: Belasan UMKM Dilibatkan BPOLBF Dalam Pelaksanaan LBMF 2023
“Pasien gagal jantung umumnya, dalam lima tahun kemungkinan dia hidup itu hanya 50 persen, sedangkan pasien kanker itu bisa hidup hingga 10 tahun, tapi kalau pasien gagal jantung bertahan lebih dari lima tahun itu jarang,” ujarnya.
Sesuai namanya, gagal jantung adalah spektrum penyakit yang disebabkan jantung gagal berfungsi, yakni untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung menyebabkan kebutuhan sel-sel dan organ tubuh lain tidak mampu terpenuhi, hingga berujung pada kematian.***
