Prof Rini menuturkan, pencegahan stunting dapat dimulai sejak hamil dengan memperhatikan kesehatan dan asupan nutrisi ibu. Selanjutnya, saat menyusui berikan ASI eksklusif kepada anak serta makanan pendamping ASI tepat waktu dan perhatikan asupan bahan makanan sumber protein, termasuk susu.
"Di atas setahun, makanan keluarga yang utama, susu sebagai pelengkap,"jelasnya.
Dia dalam menambahkan sehari anak bisa minum hingga 500 ml susu untuk mencegah Stunting.
Selanjutnya dia menjelaskan, pola makan yang sehat ini juga penting saat anak terinfeksi COVID-19.
Dia menjelaskan, COVID-19 adalah infeksi akut seperti virus flu hanya berbeda varian. Ketika kondisi anak telah membaik, nafsu makan anak juga harus segera diperbaiki agar asupan nutrisi kembali terjaga.
Baca Juga: Jangan Biarkan Si Kecil Diasuh Gawai, Antisipasi Beberapa Bahaya ini
Kemudian, perhatikan kebersihan anak dan lingkungan serta pantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Bila anak lebih pendek dari teman-temannya, orangtuanya dapat mengecek parameter berat badan dan tinggi badan terhadap umur yang ada di Buku Kesehatan Ibu dan Anak untuk memastikan anak tumbuh seperti seharusnya. Sebab, anak Stunting sudah pasti pendek, tapi anak pendek belum tentu stunting.
"Dari awal konsepsi sampai 18 tahun harus benar-benar dikawal untuk pencegahan stunting," Pungkas Prof Rini.***