Produksi Padi di NTT Meningkat, Dapat Jatah Beras Impor 5 Ribu Ton, Tapi Harga Beras Terus Melambung

- 2 Maret 2023, 11:40 WIB
Produksi Padi di NTT Meningkat, Dapat Jatah Beras Impor 5 Ribu Ton, Tapi Harga Beras Terus Melambung
Produksi Padi di NTT Meningkat, Dapat Jatah Beras Impor 5 Ribu Ton, Tapi Harga Beras Terus Melambung /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Harga beras di sebagian besar Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Agustus 2022 lalu terus mengalami kenaikan.

Hingga Februari 2023 lalu harga beras paling tinggi berada pada kisaran Rp 13 hingga 15 ribu. Adapun harga beras paling mahal berdasarkan data yang dihimpun Labuan Bajo Terkini terjadi di  Flores Timur dengan harga per kilogram yakni Rp 15 ribu.

Fenomena harga beras yang terus melambung ini tentu menjadi anomali mengingat provinsi berbasis kepulauan itu sebagian besar warganya merupakan petani dan memiliki lahan sawah.

Baca Juga: NTT Dapat Jatah 5 Ribu Ton Beras Impor dari Vietnam

Disisi lain, harga beras di hampir semua wilayah NTT sejak 2022 lalu hingga saat ini tidak berbanding lurus dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) NTT.

Data Perkembangan indeks harga konsumen BPS NTT yang dirilis pada Rabu 1 Maret 2023 menyebutkan, produktivitas padi dan beras di NTT sejak 2022 lalu hingga awal 2023 mengalami peningkatan.

Adapun luas area persawahan di NTT saat ini berdasarkan data BPS adalah 155.520 hektare. Dari luasan lahan tersebut, pada 2022 lalu BPS mencatat produksi padi mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya atau tahun 2021.

Baca Juga: Harga Beras Semua Kabupaten di Flores Terus Naik

Pada tahun 2022 hasil produksi padi di NTT mengalami peningkatan 3,30 persen dengan total produksi sebesar 756,05 ribu ton. Sementara untuk beras yang dihasilkan dari peningkatan produksi ini di tahun 2022 adalah sebanyak 442,84 ribu ton beras.

Sementara untuk tahun 2023 ini, produksi beras diprediksi akan kembali mengalami peningkatan. BPS memprediksi pada periode Januari hingga April 2023 diprediksi akan kembali mengalami peningkatan sebesar 31,96 persen.

Hitungan ini didapatkan BPS berdasarkan angka luas panen dan potensi luas panen lahan persawahan di NTT.

Baca Juga: Ini Tiga Penyebab Harga Beras di Semua Wilayah di Indonesia Terus Naik dan Berdampak Pada Inflasi

Jika merujuk pada data BPS tersebut, kenaikan harga beras yang terus melejit di NTT seharusnya tidak terjadi. Belum lagi pada awal Januari 2023 lalu, Provinsi NTT mendapatkan jatah beras impor dari Vietnam sebanyak 5 ribu ton. ***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x