Aplikasi Kraeng-Jek Lahir untuk Membantu Pelaku UMKM di Manggarai Raya

8 Februari 2022, 15:26 WIB
Aplikasi Kraeng-Jek di Play Store /Labuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Aplikasi transportasi online atau biasa kita kenal dengan ojek online (ojol), ingatan kita mungkin langsung terbawa ke aplikasi Grab dan Gojek yang sudah hampir beroperasi di sebagian besar kota di Indonesia. Tak bisa dielak, dua perusahan besar dengan simbol warna hijau itu nyaris membuat hijau seluruh jalan raya di kota-kota besar.

Berkembang pesat nya perusahaan Teknologi seperti Gojek dan sejenisnya, memacu semangat tiga orang pemuda di Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk melahirkan perusahaan jasa serupa.

Aplikasi layanan jasa itu diberi nama Kraeng-Jek. Aplikasi transportasi online yang akan beroperasi dimulai dari wilayah Manggarai Raya.

Baca Juga: Angka Pengangguran di Indonesia Turun Menjadi 9,1 Juta Jiwa

Ketiga pemuda itu adalah Dhion Ngangu, Asis Egor, dan Itok Aman. Dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, dan talenta yang berbeda, namun ketiga putra daerah Manggarai ini memiliki visi dan misi yang sama dalam pengembangan bisnis online yang mengumpulkan banyak orang.

Impian ketiganya tidak muluk-muluk, hanya ingin mewadahi para pelaku usaha yang mau menjadi mitra aplikasi Kraeng-Jek yang baru mereka bikin.

Menurut Dhion Ngangu salah satu founder Kraeng Jek, tukang ojek, penyedia layanan jasa, juga para pelaku ekonomi kreatif di Manggarai perlu satu ruang khusus yang mengumpulkan mereka untuk berbisnis. Aplikasi Kraeng-Jek adalah salah satu pilihan tepat untuk berbisnis di era digital yang kian menguasai pasar ekonomi global sekarang ini.

"Kami membuat aplikasi Kraeng Jek bukan hanya untuk tukang ojek atau sopir taksi di Manggarai, tetapi juga para pelaku usaha yang mau menjadi mitra dan menjual produk usaha dan jasa mereka melalui aplikasi. Mereka butuh ruang khusus yang tepat agar jangkauan pasar lebih luas dan efektif," jelas Dhion.

Baca Juga: Loccal Colletion Hotel Siap Beri Kursus Gratis Bahasa Inggris dan Mandarin untuk 5000 Peserta

"Di era digital ini, apa-apa serba online, agar tidak ketinggalan, pelaku usaha di tingkat lokal daerah juga perlu terlibat dan melibatkan diri dalam proyek ruang digital ini untuk berbisnis." tambah Dhion.

Selain Dhion, Asis juga memiliki alasannya sendiri mengapa ia merasa terpanggil untuk membuat aplikasi Kraeng Jek. Menurut Asis, kemudahan teknologi tidak hanya dinikmati oleh orang-orang di kota-kota besar, tetapi selama itu bisa dijangkau di daerah, why not?

"Selama merantau kami banyak mendapat kemudahan-kemudahan karena teknologi," jelas Asis.

Asis juga menambahkan, kebiasaan-kebiasaan baik di kota besar (selama di perantauan) perlu diadopsi dan diterapkan ke daerah-daerah.

"Kami mau bawa itu di kampung halaman kami, kecerdasan digital harus kita manfaatkan dengan maksimal bukan hanya di kota-kota besar tetapi juga di daerah."

Baca Juga: Kuliah Bebas Biaya Diluar Negeri, Dapat Tunjangan Puluhan Juta, Berikut Daftarnya

Sementara Itok Aman juga berpendapat, sebuah daerah akan layak disebut kota jika perkembangan perubahan baik di daerah itu menyerupai kreativitas di perkotaan. Anak-anak muda yang maju dan berkembang sesuai pergeseran zaman secara global.

"Ciri-ciri yang menandakan sebuah daerah layak disebut kota yaitu dengan perubahan-perubahan yang mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan karya-karya kreatif anak-anak daerah yang turut bersaing dengan dunia luar."

Menurut Itok Aman, kehadiran aplikasi Kraeng-Jek ini sangat milenial. Di mana, generasi milenial cenderung berkreasi dengan teknologi untuk kemudahan mengakses dunia sekitar. Termasuk, dalam konteks bisnis yang dibangun di dalam fitur-fitur yang disediakan aplikasi Kraeng Jek itu sendiri.

Kraeng-Jek hadir di tengah masyarakat Manggarai juga tidak lain untuk menunjang aktivitas masyarakat di tengah hiruk-pikuk rutinitas kesehariannya masing-masing. Lain daripada itu, ketiga anak muda ini juga berharap agar aplikasi yang sudah bisa di-download di playstore ini, akan dengan mudah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat Manggarai.

Pendaftaran terbuka Kraeng Jek direncanakan dimulai di Borong, Rabu 9 Januari 2022.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler