BPOLBF Sebut Tim Flores Sea Kayak Expedition Buka Peta Baru Potensi Wisata Bahari

- 9 Agustus 2023, 22:17 WIB
BPOLBF Sebut Tim Flores Sea  Kayak Expedition Buka Peta Baru Potensi Wisata Bahari
BPOLBF Sebut Tim Flores Sea Kayak Expedition Buka Peta Baru Potensi Wisata Bahari /Elvis /Labuan bajo terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut hadir dalam pelepasan Tim flores sea kayak expedition untuk menyusuri pesisir utara dan selatan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur selama 55 hari ke depan.

Pelepasan berlangsung di pantai belakang hotel Luwansa Labuan Bajo pada Senin 7 Agustus 2023 pagi. Selain BPOLBF, beberapa perwakilan instansi pemerintah di Labuan Bajo juga hadir dalam pelepasan tersebut.

Sebanyak enam pedayung yang disebut Tim Segara akan mendayung menggunakan kayak laut sejauh 20 kilometer untuk tiba di titik peristirahat pertama atau disebut camp 1.

Baca Juga: PLN Jamin Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok Berpegang pada Asas Ekologi Integral

Mereka mendayung mengitari Pulau Flores dengan jarak tempuh 1.045 km. Selanjutnya ada Tim Nusa sebanyak empat orang yang mendukung aktivitas di darat.

Direktur utama BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan, pihaknya memberikan dukungan penuh bagi Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) yang melakukan ekspedisi laut tersebut.

Shana Fatina juga menilai ekspedisi tersebut menjadi salah satu dukungan pula bagi BPOLBF untuk menambah titik-titik jalur dalam penyusunan peta bahari Pulau Flores.

"Sehingga wisatawan minat khusus yang akan ke Pulau Flores sudah punya referensi lebih lengkap lagi untuk jalur kayak laut," ucap Shana.

Ketua Tim Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara-Flores Sea Kayak Expedition, Yoppy Saragih mengatakan pemilihan Pulau Flores menjadi tujuan ekspedisi laut untuk memperkuat promosi Flores sebagai salah satu tujuan wisata bahari unggulan di Indonesia.

Ia menjelaskan dalam ekspedisi tersebut, para anggota tim telah mengetahui berbagai tantangan dan risiko yang dihadapi.

Mereka akan melakukan aktivitas dayung selama tiga hari, lalu satu hari untuk istirahat. Dalam tiga hari itu, aktivitas mendayung hanya dilakukan selama delapan jam.

Para anggota tim pun tidak boleh melakukan jelajah dayung apabila gelombang tinggi lebih dari satu meter dan kecepatan angin lebih dari 10 knot.

Lebih lanjut ia menjelaskan anggota Tim Segara mendayung dengan jarak perahu dari bibir pantai hanya 50 sampai 100 meter saja.

Mereka pun harus berdekatan satu sama lain sehingga bisa saling memantau pergerakan sesama pendayung. Apabila hujan disertai gemuruh, tim pendayung akan bergerak ke pantai dan tidak melanjutkan aktivitas dayung sampai suasana kembali kondusif.

Baca Juga: Transaksi Naik 12 Kali Lipat, Shopee Live Bikin Penjual Makin Cuan daripada TikTok

"Kami punya standar operasional keselamatan. Kami juga dilengkapi dengan peralatan komunikasi, termasuk telah berkoordinasi dengan Basarnas Maumere, Lanal Labuan Bajo, dan Lanal Maumere untuk dukungan keamanan selama melakukan ekspedisi ini," ucapnya.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah