LABUAN BAJO TERKINI- Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengatakan, Festival Kopi Lembah Colol akan menjadi agenda tahunan yang digalakkan pemerintah, Jumat (16/6/2023).
"Kami ucapkan terima kasih kepada BPOLBF. Lembah Colol, saya akan ubah tempat ini menjadi agrowisata Kopi Lembah Colol yang meliputi 6 desa dalam satu kawasan. Agar semakin menarik wisatawan untuk datang ke sini tentu kita akan melakukan penataan, yang pertama akan ditata adalah kopinya dulu, kebun kopinya, homestaynya, jalan sudah, lalu menata masyarakat melihat ini," katanya.
Agas Andreas mengatakan, upaya menyukseskan festival di tahun berikutnya membutuhkan kolaborasi stakeholder.
Baca Juga: Bukan Sekedar Euforia, Festival Kopi Lembah Colol Harus Berdampak Ekonomi Bagi Masyarakat
"Tahun depan akan bikin festival, kita akan kolaborasi dan saling bantu, apa yang kita bisa kita kembangkan dalan festival tahunan. Memang ada kekurangan dalam festival tahun ini, tapi dengan kerja sama makin lebih baik dari hari ke hari," jelasnya.
Agas Andreas mengatakan, agrowisata Kopi Lembah Colol nantinya akan berbasis masyarakat dan potensi wilayah, di mana masyarakat dan kopi sebagai produk menjadi andalan.
"Yang harus dibenahi pertama adalah promosi, supaya melibatkan orang luar ke sini, sehingga banyak orang ke sini, kalau tahun depan mesti dari Januari (promosi), Kedua, tidak lagi andalkan pemerintah, kita bikin panitianya, sehingga sejak Januari kita keluarkan surat keputusan lalu buat promosi. Kalau makin banyak orang datang, maka berdampak kepada ekonomi masyarakat," tegasnya.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina mendukung penuh Festival Kopi Lembah Colol menjadi agenda tahunan pemerintah.
"Kami juga fokus nanti ke kawasan Manggarai Timur, karena kita akan masuk dalam tahap mendatangkan wisatawan, sehingga lokasi atau destinasi yang dipilih pemerintah Manggarai Timur akan menjadi kunci untuk kami pasarkan," kata Shana.
Baca Juga: Festival Kopi Lembah Colol Sukses Digelar, Ini Harapan Dirut BPOLBF
Shana Fatina juga menjelaskan, pihaknya akan membantu untuk menghitung dampak ekonomi dan lainnya dari Festival Kopi Lembah Colol kepada masyarakat, sehingga menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan festival tahunan yang lebih sukses.
"Kegiatan petani kopi tidak hanya sekadar menghasilkan produk kopinya, tapi lebih penting experiencenya, budaya kopi di sini yang sangat berbeda dengan tempat lain, kemudian kopi menjadi bagian terintegrasi dengan masyarakat di Lembah Colol, dan hal ini yang ingin kami tawarkan sebagai pariwisata berkelas Labuan Bajo, Flores,"pungkasnya. ***