Network
LABUAN BAJO TERKINI- Fakta baru kembali dibuka oleh kuasa hukum Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Fakta tersebut masih terkait kasus penembakan terhadap kliennya yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, selain menjadi korban penembakan atau pembunuhan, Brigadir J juga adalah korban pencurian.
Baca Juga: Terkuak! Bisnis Sabu, Miras Hingga Judi Diduga Jadi Sumber Kekayaan Ferdy Sambo
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak saat menjadi tamu dalam dialog Catatan Demokrasi TV One, Selasa (16/08) malam.
Dikatakan Kamaruddin, Brigadir J sebelum ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, semua rekening bank miliknya disita.
Adapun rekening Bank milik Brigadir J kata dia ada empat yakni, BRI, Mandiri, BCA dan Bank BNI.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, rekening milik Brigadir J masih melakukan transaksi tiga hari pasca ia tertembak.
"Setelah almarhum meninggal, pada 11 Juli 2022, almarhum masih bisa transaksi dari kuburnya, ada pergerakan uang dari rekeningnya ke tersangka RR, "kata Kamaruddin.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dalang Pembunuhan Brigadir J, Desa Sambo di Sulawesi Ini Mendadak Viral
Meski demikian, Kamaruddin menjelaskan, uang tersebut diduga sebagai dana taktis diduga milik Ferdy Sambo yang dititipkan pada rekening Brigadir J.
Atas hal ini, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim independen agar mengusut semua aliran dana yang mengalir dari rekening Brigadir J dan Ferdy Sambo.
Dia meminta Presiden juga melibatkan PPATK agar bisa melacak semua aliran keuangan dari Ferdy Sambo. ***
