Network
LABUAN BAJO TERKINI- Lebih dari satu bulan lamanya publik menunggu titik terang kasus yang kematian Novriansyah Joshua Hutabarat atau Brigadir J, korban pembunuhan berencana di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri,Ferdy Sambo.
Selama lebih dari satu bulan juga publik berspekulasi terkait drama kasus ini yang makin hari makin terang benderang.
Meskipun, hingga saat ini publik terus bertanya-tanya, apa motif sebenarnya tragedi yang menampar institusi Polri ini?
Baca Juga: Putri Chandrawati dan 7 Ajudan Positif Narkoba, 100 Kg Sabu Diamankan? Mari Cek Kebenarannya
Benarkah hanya karena amarah api cemburu yang diakui Ferdy Sambo ke penyidik? Atau seperti kabar beredar yang menyebut jenderal bintang dua itu memiliki simpanan.
Kasus ini terus menjadi konsumsi publik seantero tanah air. Entah seperti apa ujungnya, publik akan terus menanti.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana itu, rasanya satu persatu fakta tentang siapa sebenarnya mengenai sosok Irjen Pol Ferdy Sambo mulai terbuka.
Namun diantara banyaknya kejanggalan yang menyelimuti sosok Perwira Tinggi Polri ini ada satu hal lagi yang hingga kini bagai hilang ditelan bumi yaitu Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) milik Irjen Ferdy Sambo hingga kini belum dapat ditemukan.
Tapi siapa sangka, bahkan tanpa secarik dokumen itu pun publik harus tahu betapa glamornya kehidupan Sang Jenderal bintang dua ini termasuk dalam urusan kendaraan.
Memang secara garis keturunan, Ferdy Sambo berasal dari keluarga yang bisa dibilang cukup kaya.
Bagaimana tidak, sang ayah Piter Sambo juga merupakan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal Polisi (Mayjen) atau yang kini disebut Inspektur Jenderal Polisi dengan dua bintang di pundaknya.
Latar belakang keluarga sebagai Abdi Negara tersebut mengantarkan Ferdy Sambo untuk kemudian bisa mengenyam pendidikan Kepolisian di Akpol tidak begitu sulit.
Pada tahun 1994 silam, Ferdy Sambo berhasil menyelesaikan pendidikannya. Sebagai Perwira baru, Ia diletakkan sebagai Pamalem Diklat Polri sesaat setelah kelulusannya.
Karir Ferdy Sambo baru terlihat mentereng setelah promosi jabatan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menjadi Kapolres Purbalingga Jawa Tengah pada tahun 2012 silam.
Jabatan tersebut seakan menjadi batu loncatan yang sempurna bagi Ferdy Sambo untuk terus merangkak baik ke jabatan-jabatan bergengsi lainnya. Benar saja, di tahun 2015 Ia didapuk sebagai Waditreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat itu namanya turut melambung ketika sang atasan langsung Polda Metro Jaya menangani kasus ledakan bom di Sarinah tahun 2016 silam. Tiga tahun berselang dari kejadian menggemparkan itu Ferdy Sambo telah menduduki jabatan yang tak kalah bergengsi yaitu Dirtipidum Bereskrim Polri.
Memiliki kedekatan khusus dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, lalu Ferdy Sambo akhirnya dipromosikan sebagai Kandiv Propam Polri tepat sesaat setelah pengangkatan Jendral Listyo Sigit sebagai Kapolri baru.
Banyak yang menduga duga bahwa kenaikan pangkat Ferdy Sambo adalah salah satu yang tercepat bahkan Ia adalah Perwira Termuda dengan dua bintang di pundaknya di usia 48 tahun. Hanya butuh waktu kurang lebih 7 tahun bagi Ferdy Sambo untuk melesat dari AKBP saat menjabat Kapolres Brebes hingga melompat 4 tingkat menjadi Inspektur Jenderal di jabatan Kadiv Propam.
Tentu kenaikan pangkat yang signifikan tersebut tidam terlepas dari rentetan kasus-kasus besar yang sempat sukses Ia tangani. Selain kasus bom Thamrin pada tahun 2016, Ferdy Sambo juga menjadi garda terdepan saat kasus Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso mulai bergulir.
Selanjutnya, buronan kasus korupsi Djoko Chandra juga berhasil Ia pulangkan dari pelariannya ke Malaysia. Terakhir, Ferdy Sambo juga diketahui banyak memberikan keterangan soal kasus kebakaran Gedung Kejagung tak lama setelah Joko Chandra kembali ke tanah air.
Sayangnya, di puncak kegemilangan karirnya, suami Putri Chandrawati itu justru terpeleset ke jurang kasus keji yang kemungkinan akan menghancurkan seluruh karirnya yang ia rajut sejak puluhan tahun lalu.
Belum selesai kegelisahan tentang misteri yang tersirat diantara para ajudan Ferdy Sambo,
Sejumlah pertanyaan lain tentang sosok mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo terus dipertanyakan. Data harta kekayaannya seolah-olah ditutupi selama drama Brigadir J bergulir.
Tak banyak yang tahu Ferdy Sambo memiliki kegemaran mengoleksi mobil mewah dengan kisaran harga Rp 3 miliar hingga Rp5 miliar. || Foto: Istimewa
Namun bisa dilihat dari rekaman CCTV yang dihimpun dari berbagai lokasi sekaligus menjadi barang bukti kasus viral ini, diketahui Ferdy Sambo memiliki beberapa unit mobil baik yang sedang terparkir rapi di rumahnya maupun yang tengah Ia bersama sang istri.
Diantaranya banyak mobil Ferdy Sambo, pertama ada sebuah MPV Super Mewah dari Jepang Lexum LM yang ditumpangi sang istri Putri Cendrawati saat bertolak dari Magelang Jawa Tengah menuju ke kediaman di Duren Tiga Jakarta Selatan.
Sebagai mobil yang berbasiskan Toyota Alphard tentu kemewahan tidak tara sudah menjadi hal yang mutlak di dalam ruangan kabin mobil. Apalagi Lexus menyediakan farian 4 siter yang jauh lebih eksklusif dengan jok secara first class maskapai maskapai terbaik dunia. Bukan hal yang mengherankan kalau bandrol mobil ini berkisar antara Rp2,9 miliar hingga Rp 3,5 miliar.
Dari rombongan yang sama, terdapat satu unit Lexus RX generasi terbaru yang sama-sama berkelir hitam dengan mobil Lexum LM tadi. SUV yang satu ini kerap dijadikan pilihan bagi taipan-taipan kelas atas yang bosan dengan brand-brand asal Eropa tetapi tetap menginginkan aura glamor bercampur karya seni khas Lexus.
Itulah sebabnya merek mobil mewah asal Jepang ini membanderol RX dengan nomina Rp1,5 miliar.
Selain itu, dari rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo juga memperlihatkan dua unit mobil mewah yang terparkir rapi di garasinya. Masih dari Lexus, kali ini adalah jenis mobil crossover tanggung Lexus NX juga dikoleksi Ferdy Sambo.
Baca Juga: Belum Ada Jadwal Pasti Pemeriksaan Ferdy Sambo
Bedanya, kali ini terlihat warna ice ager atau silver keemasan menjadi warna yang dipilih diantara beberapa mobil lain yang berkelir gelap. Jenis rossover yang satu ini menjanjikan kedinamisan saat berkendara.
Ketangguhan ala SUV serta kepraktisan lainnya yang menjadi satu, dikemas dalam bahasa desain Lexus yang beda sendiri dibanding brand mobil mewah lainnya.
Harga Lexus NX sendiri dibanderol sekitar Rp1,35 miliar dalam kondisi baru. Harga tersebut Rp1 miliar lebih murah dibanding mobil yang juga terparkir sebelahnya yaitu Toyota Land cruiser berwarna hitam.
Meski bukan mobil generasi terbaru, Land Cruiser tetap saja membawa citra gagah perkasa yang spesifik hanya dimiliki brand SUV besar seperti Land Crusher. Terlebih lagi Land Crusher bukan cuma sekedar jual tampang, melainkan memang dapat diandalkan dalam medan offroad. Untuk memboyong semua kelebihan-kelebihan itu, siapapun yang berniat meminangnya minimal harus merogoh kocek senilai Rp2,2 miliar hingga Rp2,3 miliar.
Terakhir ada sebuah Lexus LX 570 yang kemungkinan merupakan kendaraan dinas Ferdy Sambo yang disediakan oleh pihak Institusi Kepolisian untuk menunjang tugas sehari-hari ayah 3 orang anak ini sebagai Kadis Propam Polri.
Sebagai informasi mobil ini dihargai sekitar Rp 3,5 miliar di pasaran mobil baru. Bukan cuma kendaraan hingga kini Ferdy Sambo diketahui memiliki dua unit rumah pribadi yang masih satu lingkungan dengan rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan. Meskipun tidak diketahui luasan pastinya yang jelas ini merupakan kumpulan hunian hunian kelas elit yang harganya bisa menyentuh belasan miliar rupiah per unitnya.***
