Network
Memang secara garis keturunan, Ferdy Sambo berasal dari keluarga yang bisa dibilang cukup kaya.
Bagaimana tidak, sang ayah Piter Sambo juga merupakan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal Polisi (Mayjen) atau yang kini disebut Inspektur Jenderal Polisi dengan dua bintang di pundaknya.
Latar belakang keluarga sebagai Abdi Negara tersebut mengantarkan Ferdy Sambo untuk kemudian bisa mengenyam pendidikan Kepolisian di Akpol tidak begitu sulit.
Pada tahun 1994 silam, Ferdy Sambo berhasil menyelesaikan pendidikannya. Sebagai Perwira baru, Ia diletakkan sebagai Pamalem Diklat Polri sesaat setelah kelulusannya.
Karir Ferdy Sambo baru terlihat mentereng setelah promosi jabatan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menjadi Kapolres Purbalingga Jawa Tengah pada tahun 2012 silam.
Jabatan tersebut seakan menjadi batu loncatan yang sempurna bagi Ferdy Sambo untuk terus merangkak baik ke jabatan-jabatan bergengsi lainnya. Benar saja, di tahun 2015 Ia didapuk sebagai Waditreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat itu namanya turut melambung ketika sang atasan langsung Polda Metro Jaya menangani kasus ledakan bom di Sarinah tahun 2016 silam. Tiga tahun berselang dari kejadian menggemparkan itu Ferdy Sambo telah menduduki jabatan yang tak kalah bergengsi yaitu Dirtipidum Bereskrim Polri.
Memiliki kedekatan khusus dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, lalu Ferdy Sambo akhirnya dipromosikan sebagai Kandiv Propam Polri tepat sesaat setelah pengangkatan Jendral Listyo Sigit sebagai Kapolri baru.
Banyak yang menduga duga bahwa kenaikan pangkat Ferdy Sambo adalah salah satu yang tercepat bahkan Ia adalah Perwira Termuda dengan dua bintang di pundaknya di usia 48 tahun. Hanya butuh waktu kurang lebih 7 tahun bagi Ferdy Sambo untuk melesat dari AKBP saat menjabat Kapolres Brebes hingga melompat 4 tingkat menjadi Inspektur Jenderal di jabatan Kadiv Propam.
