Network
LABUAN BAJO TERKINI- Relawan Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Mania (JoMan) melaporkan Ubedillah Badrun ke Polisi.
Pelaporan terhadap dosen UNJ itu dilakukan setelah dirinya melaporkan kedua putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka terkait dugaan maling uang rakyat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilaporkannya Badrun ke Polisi oleh JoMan menuai reaksi Partai Demokrat.
Benny K Harman, Politisi Partai Demokrat mengingatkan Jaksa Agung untuk bertindak profesional dan melindungi pelapor dugaan maling uang rakyat.
Baca Juga: Sudah Tidak Bersama Demokrat, Jeriko Siap Bertarung Kembali di Pilwalkot Kupang 2024
Wakil ketua umum Partai Demokrat itu menegaskan hal tersebut saat rapat bersama Jaksa Agung di Gedung MPR/DPR, Sebanyak Senin 17 Januari 2021.
"Pelapor tindak pidana korupsi haruslah dikawal, dijaga, jangan pelapornya yang dilaporkan lagi, jangan pelapornya lain yang dipanggil, jangan pelapornya lah yang diancam. Kalau ini terjadi luar biasa, pak. Jangan pula ada teman kita Ubedillah BadrunUbedillah Badrun lapor anak presiden ke KPK dia yang dilapor lagi, "tegas Politisi yang akrab dipanggil BKH itu.
BKH juga mengingatkan Jaksa Agung untuk bersikap tegas meneritibkan penegakkan hukum di Indonesia.
Jangan sampai, lanjut dia, Pelapor seperti Ubedillah Badrun malah dilapor balik seperti saat ini.
Baca Juga: Ansy Lema Kecewa Lantaran Ada Masyarakat yang Jadi Korban Pungli untuk Dapat Bantuan
Pada kesempatan tersebut, BKH mengaku sepakat dengan pernyataan Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang tidak setuju pelapor whistle blower di Padang Sidempuan dipanggil dan diperiksa.
"Mohon pak Jaksa Agung, tertibkan penegakan hukum di Republik ini. Sesuai yang disampaikan tadi yang terhormat Arteria Dahlan. Janganlah Pelapor-pelapor itu yang dipanggil untuk diperiksa, "tandas BKH.
Pada kesempatan itu juga, BKH menyentil terkait Menteri BUMN Erick Thohir yang melaporkan Garuda.
" Kalau tadi Menteri BUMN lapor ke Kejaksaan terkait kasus Garuda. Apa dia bisa juga nanti diperiksa? Apa begitu Negara ini? Kacau Republik ini, "tegas Politisi asal NTT itu. ***
