59 Negara di Dunia yang Terapkan Makan Siang Gratis, Sudah Ada 6 Negara ASEAN

26 Februari 2024, 19:34 WIB
Ilustrasi makan siang gratis /Freepik/rawpixel.com.

LABUAN BAJO TERKINI- Rencana besar Calon Presiden Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka untuk menerapkan program makan siang gratis menuai ragam respon di tanah air.

Komentar miring terhadap program ini terkait program ini sebagian besar datang dari rival Prabowo Gibran yakni Ganjar -Mahfud dan Anies-Muhaimin atau AMIN.

Program makan gratis dinilai tidak penting dan akan menjadi beban tersendiri bagi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) karena membutuhkan biaya besar.

Baca Juga: 22 Alasan Orang Memilih Prabowo Gibran, Tegas dan Berani Jadi Alasan Paling Dominan

Sebagai lawan atas wacana makan siang gratis ini, calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menawarkan program internet gratis. Gagasan ini juga mendapat banyak respon.

59 Negara Telah Terapkan Program Makan Siang Gratis

Di tengah kegaduhan terkait program makan siang gratis ini, tak banyak yang tahu jika puluhan negara di dunia ternyata telah menerapkan program serupa sejak lama.

World Food Programme (WFP), lembaga PBB yang menangani isu kelaparan dan penanganan pangan pada tahun 2022 lalu melaporkan, sebanyak 59 negara di dunia telah menerapkan program makan siang gratis.

Hal tersebut tercantum pada laporan The State of School Feeding Worldwide 2022. Pada laporan tersebut, WFP juga membagi 59 negara tersebut berdasarkan cakupannya.

Tak hanya itu, negara-negara yang menerapkan program tersebut dibagi berdasarkan kawasan. Hasilnya, negara di Asia Tenggara tercatat hanya ada 6 negara termasuk Timor Leste.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar negara di dunia yang telah menerapkan program makan siang gratis serta persentase cakupannya.

Kawasan Afrika Sub Sahara

1. Burkina Faso: 100 persen (proporsi pelajar sekolah dasar yang menerima program makan gratis)
2. Eswatini: 100 persen
3. Botswana: 100 persen
4. Sao Tome and Principe: 100 persen
5. Afrika Selatan: 87 persen
6. Lesotho: 85 persen
7. Namibia: 67 persen
8. Zimbabwe: 64 persen
9. Malawi: 60 persen
10. Zambia: 57 persen
11. Gambia: 47 persen
12. Sudan: 39 persen
13. Benin: 38 persen
14. Sierra Leone: 28 persen
15. Mauritania: 26 persen
16. Liberia: 26 persen
17. Pantai Gading: 25 persen
18. Burundi: 23 Persen
19. Kenya: 22 Persen
20. Mali: 20 Persen
21. Niger: 17 Persen
22. Uganda: 11 Persen
23. Ethiopia: 8 Persen
24. Togo: 8 Persen
25. Madagascar: 8 Persen
26. Chad: 5 Persen
27. Mozambigue: 4 Persen
28. Congo: data cakupan tidak tersedia
29. Guinea-Bissau: data cakupan tidak tersedia

Eropa dan Asia Tengah

1. Hungaria: 100 persen
2. Ceko: 100 persen
3. Finlandia: 100
4. Kazakhstan: 88 persen
5. Armenia: 66 persen
6. Tajikistan: 56 persen
7. Portugal: 50 persen
8. Swiss: 13 persen
9. Kyrgyzstan: 12 persen
10. Cyprus: 10 persen
11. Yunani: 0 persen

Amerika Latin dan Karibia
1. Brazil: 100 persen (proporsi pelajar sekolah dasar yang menerima program makan gratis)
2. Honduras: 100 persen
3. Guatemala: 87 persen
4. Panama: 71 persen
5.Meksiko: 47 persen
6. Saint Lucia: 45 persen
7. Trinidad and Tobago: 17 persen
8. Guyana: data cakupan tidak tersedia

 

Asia Timur dan Pasifik
1. Timor Leste: 100% (proporsi pelajar sekolah dasar yang menerima program makan gratis)
2. Mongolia: 100%
3. Palau: 112%
4. Thailand: 63%
5. Filipina: 27%
6. Laos: 21%
7. Malaysia: 15%
8. Kamboja: 12%

Timur Tengah dan Afrika Utara
1. Nepal: 76% (proporsi pelajar sekolah dasar yang menerima program makan gratis)
2. Sri Lanka: 62%
3. India: 55%
4.Bhutan: 33%
5. Bangladesh: 15%

Amerika Utara
Di kawasan Amerika Utara, Amerika Serikat satu-satunya yang menerapkan program makan siang gratis dengan cakupan 65% untuk proporsi pelajar sekolah dasar yang menerima program makan gratis. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler