Hasil Survei: 60 Persen Orang Sebut Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Adalah Dinasti Politik

24 Oktober 2023, 15:39 WIB
Hasil Survei: 60 Persen Orang Sebut Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Adalah Dinasti Politik /Antara Foto/ Mohammad Ayudha dan Fikri Yusuf/

LABUAN BAJO TERKINI- Pencalonan putera Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang adalah bentuk Dinasti Politik.

Seperti diketahui, Wali Kota Solo itu resmi diusung menjadi Cawapres pendamping Prabowo oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Minggu 22 Oktober 2023 lalu.

Beragam sorotan terhadap Gibran usai ia resmi menjadi Cawapres, apalagi hal tersebut terjadi usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menambahkan klausul "berpengalaman menjadi Kepala daerah" Untuk Capres dan Cawapres dalam pasal 169 huruf Q UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Baca Juga: Kubu Ganjar- Mahfud Belum Yakin Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Begini Respon Ketum Golkar

Publik: Bagian dari Dinasti Politik

Pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo menimbulkan berbagai pendapat masyarakat. Hasil jajak pendapat menyebutkan, Gibran maju sebagai Cawapres adalah bentuk dinasti politik.

Hal tersebut terkuak melalui hasil survei yang dirilis Litbang Kompas mencatat, mayoritas responden berpendapat pencalonan Gibran adalah dinasti politik.

Adapun jumlah responden yang berpendapat demikian terdiri dari 60,7 persen. Sementara itu pada hasil survei Litbang Kompas ini juga menyebutkan, ada 24,7 persen responden yang menilai pencapaian Gibran bukanlah dinasti politik.

"Bagaimana pun, wacana soal politik dinasti masih dipandang negatif oleh publik. Sebagian besar responden memandang politik dinasti ini cenderung lebih mengedepankan kepentingan (politik) keluarga dibandingkan kepentingan masyarakat," tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dalam laporannya, Senin 23 Oktober 2023.

Sementara itu, sebagian kecil yakni 14,6 persen responden menjawab tidak tahu terhadap hal tersebut.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan terhadap 512 responden dari 34 provinsi di Indonesia, sampel dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Baca Juga: Survei Keterpilihan Capres: Prabowo Cenderung Naik, Ganjar Tertinggal, Anies Melorot

Pengambilan data dilakukan pada 16-18 Oktober 2023 menggunakan metode wawancara telepon. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekira 4,35% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana dan tingkat kepercayaan 95%.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler