LABUAN BAJO TERKINI- Partai NasDem menghadapi badai politik cukup serius sepanjang tahun 2023 ini. Dua orang Menteri dari Partai tersebut menjadi tersangka dalam kasus hukum yang berbeda.
Kasus pertama dialami mantan Sekjen NasDem Johnny Plate yang terjerat dalam kasus korupsi BTS Bakti Kominfo. Mantan menteri Kominfo itu kini telah menjadi terdakwa dalam kasus yang merugikan negara Rp9 triliun itu.
Tak lama setelah kasus yang dialami Johnny Plate, kini giliran Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang harus berurusan dengan KPK.
Baca Juga: MK Tolak Gugatan Usia Capres-Cawapres, PSI Siap Revisi UU Pemilu
SYL menjadi tokoh kedua Partai besutan Surya Paloh itu terjerat kasus hukum. Kasus yang dialami SYL dan Johnny Plate ini tentu menjadi pukulan bagi partai tersebut dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Putra Surya Paloh Tebar Ancaman
Ditengah badai Politik yang dialami NasDem saat ini, Prananda Paloh yang merupakan putra ketua Umum Surya Paloh angkat bicara.
Dalam momen konsolidasi Pemenangan NasDem bersama para Caleg partai tersebut Minggu 15 Oktober 2023, Ketua Bappilu NasDem itu menyatakan dukungan terhadap orang tuanya dalam memimpin partai tersebut agar tetap eksis.
"Saya ingin memberikan sedikit semangat kepada ketua umum kita. Bapak tidak sendiri, ada kami semua di sini. Satu terkena, semua terkena. Satu sakit, semua sakit," ungkap Prananda Paloh di hadapan ratusan caleg yang hadir.
Prananda Paloh pada kesempatan tersebut juga mengajak para Caleg dari Partai NasDem agar pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang dialami partai saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi I DPR RI ini juga mengingatkan semua pihak yang ingin menghancurkan Partai NasDem agar tidak bermain api.
Baca Juga: Resmi Bertugas Sebagai Wakapolda NTT, Ini Profil dan Kekayaan Brigjen Awi Setiyono di LHKPN
"Kalau memang kita yakin kita benar, ya kita lawan itu. Jangan mencoba bermain-main bersama NasDem, karena itu sama juga bermain-main dengan api,"tegas Prananda Paloh.
Ia optimistis, persoalan yang dialami NasDem saat ini akan segera berlalu seiring perjalanan waktu. ***