Gawat! Sampah Antariksa China Berat 20 Ton Jatuh di Indonesia, Dua Wilayah Ini Jadi Sasaran

2 Agustus 2022, 08:29 WIB
Sampah Antariksa China terdeteksi jatuh di Selatan Pulau Sumatera /Labuan Bajo Terkini/Dok. BRIN

LABUAN BAJO TERKINI- Sampah Antariksa milik China jatuh ke wilayah Indonesia. 

 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, Sampah Antariksa China dengan berat 20 ton serta berukuran 30 meter itu melintasi bagian selatan Sumatera.

 

“Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket,” kata Peneliti Senior BRIN Thomas Djamaludin melalui tertulis, Minggu.

Baca Juga: Membumikan Sejarah Lokal jadi Salah Satu Agenda BRIN

 

Menurut Thomas, Sampah Antariksa besar tersebut jatuh di Samudera Hindia pada Sabtu 30 Juli sekitar pukul 23.45 WIB.

 

Dia menjelaskan, Sampah Antariksa itu tidak berbahaya bagi biota laut di perairan tersebut.

 

Ia menuturkan data orbit dari pemantauanspace-track.orgmenunjukkan titik jatuh di barat daya Indonesia.

 

“Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir, orbitnya melintasi Sumatera bagian selatan,” ujar Thomas.

Baca Juga: Termasuk Hyundai, 3 Perusahaan Besar Asal Korea Selatan Tertarik Investasi di IKN Nusantara

Jika ada penduduk yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB, dapat segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN melalui surat elektronik prantariksa@brin.go.id.

 

Sementara Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging Mumpuni melaporkan, berdasarkan hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa, sampah antariksa itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina, dan akan berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.

 

Ia menuturkan proses benda jatuh antariksa juga berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).

Baca Juga: Pelaku Pariwisata Mogok Selama Agustus, Bupati Edi Pastikan Wisatawan Tidak Terlantar di Labuan Bajo

Menurut informasi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada 31 Juli 2022, serpihan roket yang sama juga terpantau di wilayah Malaysia.

 

Serpihan roket tersebut telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar melintasi ruang udara Malaysia.

 

Fenomena itu dibuktikan dengan kesaksian dari masyarakat di wilayah Malaysia yang berhasil merekam fenomena tersebut dari perangkat seluler mereka dan menjadi viral.***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler