Network
LABUAN BAJO TERKINI- Sebagian kaum pria mengimpikan punya Mr P yang besar.
Konon memiliki Mr P dengan ukuran besar bisa menambah kegairahan saat hubungan di ranjang para pasutri.
Namun, kadang anggapan ini hanyalah mitos, karena faktanya hubungan di ranjang bisa menambah kebahagiaan pasutri tidak melulu soal ukuran alat vital.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu, 4 Penyebab Keguguran yang Paling Dominan Menurut Dokter
Di Indonesia, produk memperbesar Mr P beredar luas di medsos atau tokoh online.
Lantas apakah memperbesar Mr P tidak bermasalah secara kesehatan? Dikutip Labuan Bajo Terkini dari VDVC Health, dr Haekal Anshari membeberkan beberapa hal penting.
Menurut dokter Haekal, memperbesar Mr P sebenarnya bisa saja dilakukan, namun hal itu bisa dilakukan jika ada indikasi terlebih dahulu yang mengharuskan hal itu dilakukan.
Baca Juga: Waduh! Ternyata Pangku Laptop di Paha Tidak Baik untuk Kesehatan Mr P, Kenali 7 Bahaya Ini
Menurut dia, terapi memperbesar Mr P sebaiknya dilakukan sebelum masa akhil baligh.
Karena jika dilakukan setelah itu akan percuma atau sia-sia.
Namun penggunaan obat pembesar Mr P yang terjual bebas di pasaran bisa menimbulkan bahaya bagi penggunanya.
Salah satu contoh obat yang bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan adalah suntik silikon.
Penggunaan suntik silikon ternyata bisa menimbulkan terjadi nya pembusukan pada Mr P.
Selain itu, obat-obatan pembesar Mr P yang terjual bebas juga bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.
Jika terjadi disfungsi ereksi maka akan berdampak pada kerenggangan hubungan pasutri, frustasi, dan tidak percaya diri.
Gejala disfungsi ereksi biasanya ketika seorang pria tidak mampu mempertahankan ereksi saat hubungan di ranjang.
Menurut dokter, ukuran Mr P normal orang Indonesia adalah 10-15 cm. Sehingga ukuran tersebut dianjurkan untuk tidak mencoba untuk memperbesar lagi. ***
