LABUAN BAJO TERKINI- laptop pasti tak asing lagi bagi kita. Bentuk nya yang simpel memungkinkan orang bisa membawa laptop kemana-mana untuk urusan pekerjaan.
Sehingga tak jarang sebagian orang menggunakan barang satu ini dengan menempatkan nya diatas paha.
Kebiasaan memangku laptop di paha ternyata tidak baik khususnya bagi kaum adam. Kebiasaan meletakkan laptop diatas paha tidak baik untuk kesehatan Mr P.
Menurut sebuah studi, paparan panas dan medan elektromagnetik (EMF) pada laptop dapat memengaruhi kualitas sperma dan tentu kesuburan Mr P.
Dikutip Labuan Bajo Terkini dari Verywell Health, para ahli membeberkan dua hal berbahaya bila laptop dipangku diatas paha.
Yang pertama, ketika laptop yang panas diletakkan diatas paha, panas yang dihasilkan bisa memengaruhi kemampuan testis untuk hasilkan sperma.
Pada 2005, sebuah riset kecil dari State University of New York (SUNY) di Stony Brook menemukan bahwa panas yang dilepaskan oleh laptop dapat meningkatkan suhu skrotum, kantung kulit yang melindungi testis.
Suhu skrotum sangat penting diperhatikan, karena peran kunci skrotum adalah menjaga suhu testis lebih rendah dari suhu tubuh.
Pada riset tersebut, panas laptop menaikan suhu skrotum sebanyak 2,8 derajat celcius.
Tidak banyak memang, tetapi perlu diketahui, testis berfungsi paling baik pada 1 hingga 2 derajat Celcius lebih rendah dari suhu tubuh.
Sementara Medan elektromagnetik (EMF) adalah area energi tak terlihat yang dihasilkan oleh kombinasi gaya listrik dan magnet. Sumber EMFs termasuk oven microwave dan ponsel.
EMFs frekuensi tinggi, seperti yang berasal dari sinar-X, diketahui meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA (materi genetik) sel.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi efek EMF lainnya, termasuk bagaimana efek tersebut dapat memengaruhi kualitas sperma.
Baca Juga: Dijamin Tahan Lama, Pasutri Bisa Puas Hubungan Intim dengan Lakukan 5 Tips Rahasia Ini
Dalam satu studi tersebut, para ilmuwan mengekspos sperma ke Wi-Fi, yang dikelilingi oleh EMF frekuensi rendah. Mereka menemukan Wi-Fi merusak DNA sperma dan membuatnya kurang bergerak.
Sedangkan agar sperma dapat membuahi sel telur saat melakukan hubungan intim, ia harus dapat bergerak dengan cepat dan mudah.
Penelitian lain telah menemukan paparan Wi-Fi dapat menyebabkan kerusakan pada testis yang pada gilirannya dapat menyebabkan 7 masalah berikut ini:
1. Jumlah sperma lebih sedikit
2. Mengubah ukuran dan bentuk sperma (morfologi)
3. Mengubah motilitas sperma (kemampuan sperma untuk berenang ke arah yang benar)
4. Merusak DNA sperma
5 Menyebabkan fragmen kromosom putus ( pembentukan mikronukleus )
6. Meningkatkan kemungkinan mutasi genetik (perubahan) selama pembelahan sel
7. Mengganggu enzim dan hormon penting
Terlepas dari temuan tentang bagaimana panas dan EMF mempengaruhi suhu testis dan kualitas serta kuantitas sperma, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan ada hubungan langsung antara penggunaan laptop dan kesuburan pria.***