Pandemi Covid-19, UMKM di Manggarai Barat Malah Bersemi

- 9 Maret 2022, 15:23 WIB
Tangkapan layar - Kepala Dinas Nakertranskop dan UKM Manggarai Barat drh Theresia Primadona Asmon, saat tampil sebagai salah satu narasumber dalam Webinar Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Melalui G20 di Labuan Bajo, Selasa 8 Maret 2022.
Tangkapan layar - Kepala Dinas Nakertranskop dan UKM Manggarai Barat drh Theresia Primadona Asmon, saat tampil sebagai salah satu narasumber dalam Webinar Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Melalui G20 di Labuan Bajo, Selasa 8 Maret 2022. /YouTube/@Kementerian Sekretariat Negara RI

"Sisanya 23 persen atau sekitar 1.760 pelaku yang bergerak di sektor perdagangan, dan 14 persen atau sekitar 1.100 unit usaha bergerak di sektor pengolahan, baik kuliner maupun kriya," imbuh Theresia Primadona Asmon.

Merujuk data berseminya UMKM ini, ia sekaligus menepis asumsi yang berkembang selama ini yang menyebutkan bahwa geliat destinasi wisata super premium justru hanya berdampak bagi masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya.

Baca Juga: Tertibkan Hotel Bintang 5 di Labuan Bajo, Bupati Manggarai Barat Akan Terbitkan Perbup

"Karena 63 persen UMKM yang bergerak di sektor pertanian dalam arti luas dan 23 persen UMKM di sektor perdagangan justru mayoritas tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Manggarai Barat ini," ucapnya.

Menurut dia, mayoritas UMKM ini hanya perlu diperkuat untuk bisa menangkap peluang yang terbuka lebar di tengah geliat industri pariwisata Labuan Bajo.

"Memang ini masih menjadi PR. Karena hotel-hotel juga masih mengeluh terkait pasokan kebutuhan pokok seperti beras dan daging yang masih banyak disuplai dari luar," ujar Theresia Primadona Asmon.***

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x