Network
Sementara untuk pendidikan SMP ia menyelesaikan pendidikan di SMPK St. Yosep Noemuti pada 1982 hingga 1985. Ia selanjutnya memasuki Seminari Tinggi Sta. Maria Immaculata Lalian, Kabupaten Belu pada 1985-1989.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Seminari Tinggi, RD Hironimus Pakaenoni selanjutnya menjalani tahun orientasi rohani (TOR) di Lela, Kabupaten Sikka.
Pada tahun 1990 hingga 1994 ia menyelesaikan studi filsafat di STFK Ledalero sebelum kemudian ia melaksanakan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki St. Yohanes Pemandi, Buraen.
Dari 1995 hingga 1997 ia lalu menyelesaikan studi Teologi di kampus yang sama yakni STFK Ledalero. Pada tahun yang sama yakni pada 27 April 1997 ia ditahbiskan sebagai diakon oleh Mgr. Longginus Da Cunha.
Setelah ditahbiskan sebagai diakon, RD Hironimus Pakaenoni kemudian menjalani praktek diakonat di Paroki Kristus Raja Katedral Kupang.
Baca Juga: Rekam Jejak dan Profil Mendiang Mgr. Hubertus Leteng Serta Kronologi Pengunduran Diri Sebagai Uskup
Pada 8 September 1997, ia lalu resmi ditahbiskan sebagai Imam Projo Keuskupan Agung Kupang di Paroki Sta. Maria Asumpta Kupang oleh Mgr. Petrus Turang.
Setelah menjadi Imam, ia menjalankan tugas pertama sebagai pastor rekan di Paroki Sta. Maria Asumpta Kupang hingga 2001. Dari tahun 2001 hingga 2003 ia melanjutkan studi Teologi Dogmatik di Roma, Italia.
Selain sebagai Imam, RD Hironimus Pakaenoni merupakan seorang dosen di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang. Di kampus tersebut ia pernah menjabat sebagai dekan fakultas Agama pada 2010 hingga 2018.***
