"Jadi ikut-ikut aja, ter-influence. Menurut saya, itu bukan sesuatu yang perlu kita permasalahkan," ujarnya lagi.
Oleh karena itu, Arie Kriting tidak terlalu mau menanggapi isu Jokowi mengintervensi Mahkamah Konstitusi demi memuluskan tujuannya menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
"Intinya menurut saya sih, mau dari dinasti, mau dari masyarakat lapisan mana pun itu, yang penting kapasitas dan kapabilitasnya yang harus kita perhatikan," kata Arie Kriting.
Baca Juga: Dituding Gaet Indah Permatasari Pakai Pelet, Arie Kriting Langsung Ngegas
Arie Kriting pribadi belum menentukan pilihan untuk menyumbangkan suaranya ke siapa di Pilpres 2024 nanti.
Suami Indah Permatasari masih menunggu sesi debat capres cawapres untuk mencari tahu pasangan mana yang visi misinya sesuai dengannya.
"Masih meraba-raba. Masih melihat, masih menilai. Kan kita harus tunggu visi misi paslon saat debat nanti. Banyak lah prosesnya," ucap Arie Kriting.
Sebagaimana diketahui, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat minimal seseorang jadi capres cawapres ramai dikaitkan dengan isu Jokowi membuat dinasti politik.
Baca Juga: Hasil Survei: Mayoritas Orang Pilih PDIP Karena Faktor Jokowi, Pengaruh Megawati Sangat Kecil
Tak sedikit yang menyebut gugatan batas bawah usia capres cawapres ke MK bertujuan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka jadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.***