Network
LABUAN BAJO TERKINI- Pemilihan legislatif atau Pileg 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Beberapa figur baik caleg DPRD, DPR RI maupun DPD RI telah lama bekerja untuk meraih simpati pemilih termasuk di Nusa Tenggara Timur.
Untuk daerah Pemilihan DPD RI berdasarkan aturan perundang-undangan, pembagian daerah pemilihan atau Dapil adalah 1 Dapil untuk 1 Provinsi. Hal ini karena anggota DPD RI atau para Senator merupakan representasi Provinsi masing-masing.
Sementara untuk alokasi kursi, setiap Provinsi termasuk NTT mendapat jatah 4 kursi atau perwakilan di DPD RI. Pada 2019 lalu, 4 Anggota DPD RI asal NTT adalah: Abraham Paul Liyanto, Hilda Manafe, Dokter Asyera Wulandero, dan Angelo Wake Kako.
Sosok Muda dan Potensial dari NTT untuk DPD RI
Dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, para calon anggota DPD RI yang akan bertarung pada Pileg 2024 mendatang sejauh ini berjumlah 17 orang.
Jumlah ini merupakan Daftar calon Sementara (DCS) sebagaimana tercantum pada situs infopemilu.kpu.go.id yang dilihat Labuan Bajo Terkini, Minggu 24 September 2023.
Dari 17 nama tersebut ada beberapa perwakilan tokoh politisi senior, tokoh perempuan, hingga perwakilan tokoh muda termasuk anggota DPD RI petahana Angelo Wake Kako atau AWK.
Jika Pada Pileg 2019 lalu hanya sedikit calon Senator mewakili kaum muda, maka pada 2024 mendatang beberapa perwakilan kaum muda dan milenial bisa dipastikan lebih banyak.
Berikut profil beberapa tokoh muda potensial Calon DPD RI asal NTT pada Pileg 2024 versi Labuan Bajo Terkini.
Baca Juga: Keputusan di Tangan Ibu Mega, 6 Kader PDI Perjuangan Ini Bisa Diusung Pada Pilgub NTT 2024
ANGELO WAKE KAKO
AWK begitu ia populer disebut di NTT adalah tokoh muda yang sejak 2019 lalu menjadi anggota DPD RI.
Nama AWK tentu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Nusa Tenggara Timur dan para aktivis mahasiswa di Indonesia.
Pada pileg 2019 lalu,mantan ketua PP PMKRI itu berhasil meraih suara yang signifikan yakni 179.197. Perolehan suara ini mengantarkan pria asal Ende ini menjadi senator mewakili NTT di Senayan.
Selama menjadi Anggota DPD RI, semangat Anjelo untuk turun ke akar rumput menjadikannya semakin populer. Ayah dua anak ini juga sering melakukan kegiatan pemberdayaan pada kelompok muda dan mahasiswa.
AWK lahir di Ende 22 Januari 1990. Ia menyelesaikan pendidikan formal dari SD hingga Perguruan Tinggi di Ende. Ia merupakan alumni Prodi Matematika FKIP Unflor.
Sejak dipercaya menjadi Pengurus Pusat PMKRI (PP PMKRI) hingga menjadi Ketua Presidium PP PMKRI melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia.
STEVI HARMAN
Dokter muda dan cantik ini bisa jadi masih asing di telinga dan mata masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Namun sosok ayahnya Benny K Harman adalah sosok populer dan politisi asal NTT yang sudah dua dekade menjadi wakil rakyat di DPR RI.
Saat ini dara manis dengan nama lengkap Maria Caecalia Stevi Harman menyatakan niatnya ke publik untuk mewakili NTT sebagai anggota DPD RI. Relawan dan tim pemenangan gadis berdarah Manggarai - Maumere ini diketahui telah ada hampir di semua Kabupaten di NTT.
Stevi Harman sendiri merupakan seorang dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selain menjadi dokter, Stevi juga menempuh pendidikan double dagree sebagai Bachelor of Medical Science in Honors di Manash University Australia.
Stevi dalam berbagai kesehatan mengaku, niat menjadi Senator perwakilan NTT di senayan adalah untuk memperjuangkan nasib perempuan dan kesehatan di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Tak Hanya Julie Laiskodat, 4 Politisi Perempuan Ini Layak Diperhitungkan Pada Pilgub NTT 2024
EL ASAMAU
Nama satu ini bisa jadi masih segar dalam ingatan masyarakat NTT. Dia adalah orang pertama yang didiagnosa COVID-19 di Provinsi tersebut pada 2020 lalu.
Namun bukan perkara COVID-19 yang membuat pria dengan sapaan akrab EL ini layak diakui masyarakat di bumi Flobamora.
Pria pemilik nama lengkap Elyas Yohanis Asamau ini ternyata memiliki rekam jejak mengagumkan.
Lahir di Mamere pada 29 Februari 1988, El Asamau merupakan lulusan Magister dari negeri paman Sam, Amerika Serikat. EL merupakan jebolan Magister Publik Policy dari American University, Washington DC.
Ia juga dikenal karena merupakan pendiri Yayasan Dola Koyakoya serta mantan ketua alumni penerima beasiswa LPDP NTT.
El Asamau ini terbilang politisi unik, dalam menjalankan kampanyenya ia tidak menggunakan alat peraga kampanye (APK) dari bahan plastik seperti baliho dan sejenisnya.
Itulah 3 sosok muda potensial calon anggota DPD RI asal NTT yang akan bertarung pada Pileg 2024 mendatang. ***
