Hal ini tidak terlepas dari aturan yang ia tetapkan dengan mewajibkan semua peserta didik untuk tinggal di Asmara yang ia bangun di sekitar sekolah.
Tak hanya mendirikan sekolah Katolik, misionaris asal Swiss ini bahkan turut terlibat dalam pembangunan mesjid untuk umat islam di wilayah pesisir Flores Barat.
Pastor kelahiran 15 Juni 1929 ini mulai berkarya di Manggarai pada 1977. Hingga saat ini Yayasan Pendidikan Ernesto memiliki empat lembaga pendidikan resmi yang terdiri dari SMP dan SMA St Klaus Kuwu dan SMP dan SMA St. Klaus Serang, Manggarai Barat.***