Jaga Kelestarian Komodo di Manggarai Timur, Arsyad Raih Kalpataru dari KLHK

- 27 Juni 2023, 08:56 WIB
Potret Komodo Pota di Kabupaten Manggarai Timur, NTT
Potret Komodo Pota di Kabupaten Manggarai Timur, NTT /Dok. Pemkab Matim

LABUAN BAJO TERKINI- Arsyad, salah seorang staf pada Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur, NTT meraih penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan Kalpataru tingkat nasional itu didapatkan Arsyad karena dinilai berjasa dalam menjaga kelestarian Komodo yang disebut Rugu Pota. 

Selain itu, Arsyad juga diketahui selama ini telah  membangun pos sebagai pusat informasi terkait Komodo atau Rugu Pota.

Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan, Polres Mabar Gelar Pungut Sampah

Dihubungi media pada Senin 26 Juni 2023, Arsyad mengaku  tidak menyangka menerima penghargaan kalpataru dari pemerintah pusat sebagai pengabdi lingkungan. Baginya menjadi habitat komodo Pota sebagai kewajiban diri sebagai pemuda Pota.

Arsyad mengatakan sejak kembali ke kampung halaman dirinya perlahan lahan melihat spesies komodo Pota yang terus dijaga agar tidak punah, sehingga setiap wisatawan yang datang Pota selalu memberikan pengetahuan dan juga sosialisasi terkait Rugu Pota. Saat wisatawan ke lokasi, seperti di obyek wisata Watu Pajung, pihaknya memberikan sosialisasi kepada para siswa dan guru di sekolah maupun wisatawan yang berkunjung.

Arsyad (Topi Manggarai) saat menerima penghargaan dari Menteri KLHK, Siti Nurbaya/Dok.Pribadi Arsyad
Arsyad (Topi Manggarai) saat menerima penghargaan dari Menteri KLHK, Siti Nurbaya/Dok.Pribadi Arsyad

Arsyad bersama teman-temannya membangun pos sebagai pusat informasi terkait Komodo atau Rugu Pota. Wisatawan mendapat penjelasan dan melihat langsung Rugu Pota

Arsyad yang juga berperan sebagai tour guide itu menyampaikan terimakasih kepada BKSDA NTT yang telah mengusulkan namanya. 

"Terimakasih khusus untuk BKSDA NTT yang telah mengusulkan nama saya, dan tak lupa kepada pemerintah Manggarai Timur dan juga dinas pariwisata yang telah mendukung dengan baik terkait pelestarian komodo atau Rugu Pota." ungkap Arsyad.

Secara terpisah Camat Sambi Rampas, Robertus Nardin yang dihubungi mengaku bangga dengan Arsyad yang peduli lingkungan hidup. konsep kelestarian komodo atau Rugu  pada tahun 1990an orang menganggap Rugu itu adalah hama karena sering makan ternak peliharan.

Baca Juga: Komodo di Pulau Flores Ini Ramah dengan Warga, Bisa Jadi Alternatif Untuk Turis Saat Harga Tiket ke TNK Naik

"Seiring berjalan waktu Arsyad memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sekitarnya sehingga perlahan komodo mulai dijaga dan diperhatikan bersama sebagai binatang yang dilindungi," kata Robertus.

Dia berharap semakin banyak warga yang peduli dengan lingkungan hidup terutama Rugu Pota.

Untuk diketahui, keberadaan Komodo di Pota Kabupaten Manggarai Timur telah lama menjadi perhatian khusus pemerintah.

Hasil penelitian dari Komodo Survival Program (KSP), Komodo atau Rugu Pota memiliki kesamaan dengan Komodo di Taman Nasional Komodo.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah