Mengenang Mendiang Frans Lebu Raya, 15 Tahun Pimpin NTT Namun Gagal ke Senayan

- 19 Desember 2021, 16:29 WIB
Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. /Facebook/@Lucia Adinda Lebu Raya

Pada beberapa kali Kongres PDI Perjuangan misalnya, Frans Lebu Raya selalu dipercaya menjadi pimpinan sidang, termasuk sidang dengan agenda pemilihan ketua umum PDI Perjuangan. Ia memang memiliki kemampuan lebih untuk mengelola forum sidang.

Baca Juga: PT Geo Dipa Energi Jamin Proyek Geothermal Wae Sano Tak Merusak Lingkungan

Karir politik Frans Lebu Raya mulai menanjak, ketika pada Pemilu 2009 ia dipercaya menjadi anggota DPRD Provinsi NTT periode 1999-2003. Ia bahkan didaulat oleh PDI Perjuangan menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT.

Tak cukup sampai di situ, sebab pada Pilgub NTT 2003, nama Frans Lebu Raya yang mendapat restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk menjadi calon wakil gubernur, mendampingi Calon Gubernur Piet A Tallo, ketika itu.

Melalui pemilihan yang panas dalam sidang di DPRD Provinsi NTT, duet Piet A Tallo - Frans Lebu Raya kemudian terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2003-2018.

Baca Juga: Kecelakaan Hebat Hingga Lumpuh, Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia

Selanjutnya, dalam dua Pilgub NTT berturut-turut, Frans Lebu Raya terpilih sebagai gubernur NTT.

Ia menjadi gubernur NTT periode 2008-2013 berpasangan dengan Wakil Gubernur Eston L Foenay. Selanjutnya kembali menjadi gubernur NTT untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Benny Litelnoni.

Sayangnya, meski 15 tahun memimpin NTT, Frans Lebu Raya justru gagal ke Senayan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Ia justru kalah telak dari Andreas Hugo Parera dalam perolehan suara di Daerah Pemilihan NTT 1. Andreas Hugo Parera yang adalah calon incumbent meraup 91.610 suara, sementara Frans Lebu Raya hanya meraup 59.296 suara.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x