LABUAN BAJO TERKINI- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai,NTT sudah di depan mata. Beberapa nama muncul ke permukaan dan digadang akan meramaikan perhelatan yang akan digelar tahun 2024 tersebut.
Salah satu nama yang sudah sering disebut adalah Jefrin Haryanto, birokrat muda yang saat ini mengabdi di Kabupaten Manggarai Timur sebagai kepala DP2KBP3A.
Ditemui di tengah perhelatan festival kopi lembah colol belum lama ini , Kadis yang lagi viral dengan tagline berencana itu keren ini, mengaku sudah banyak dihubungi oleh kelompok masyarakat, partai dan NGO, terkait harapan mereka untuk mengajak dirinya ikut dalam konstelasi pemilihan bupati yang akan datang.
"Bro orang kesekian yang menanyakan hal yang sama ke saya e, bahkan sudah sejak beberapa tahun silam nama saya muncul. Saya liat itu sebagai apresiasi saja, bahwa mereka melihat ada harapan di saya. Sesederhana itu saja saya melihatnya, jawab Jefrin lugas.
Menurut Jefrin, beberapa Partai Politik yang mulai datang dan mendiskusikan hal tersebut adalah proses yang biasa saja. Dia mengaku, saat ini dirinya masih fokus dengan tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur.
" Sekarang ini fokus kerja baik saja dulu, untuk tanggung jawab yang sedang diemban, ungkapnya.
Meski demikian, jika ada Partai Politik atau kelompok tertentu yang akan mengusung dirinya, dia mengaku, mengajukan syarat yang saat ini harus dipenuhi oleh otoritas sekelas partai politik, yaitu menyiapkan dan mengkader calon-calon pemimpin yang basisnya kualifikasi dan rekam jejak karya.
Menurut dia, Parpol harus mampu merekam situasi dan kebutuhan publik.Dari sana mereka bisa menyeleksi calon-calon pemimpin.
Praktisi psikologi itu berpandangan, ke depan publik akan menilai kualifikasi parpol dari calon pemimpin yang disodorkan ke publik.
"Saya bayangkan saat ini seharusnya jelang pemilu, parpol sudah nengajukan proposal ke publik dengan menawarkan tokoh-tokoh yang akan mereka ajukan sebagai calon pemimpin kalau mereka menang. Jadi jangan tunggu nanti. Tokoh yang diajukan parpol tentu harus kualifaid, diinginkan rakyat dan memiliki kompetensi dan rekam jejak di publik. Hal ini akan berdampak pada citra parpol dan membantu mereka memenangkan kursi di parlemen, "jelasnya.
Baca Juga: 8 Tokoh Muda yang Layak Diperhitungkan Jika Maju di Pilkada Manggarai Timur 2024
Dia juga menambahkan, menjadi bupati atau DPR atau apapun itukan sebenarnya bukan soal mau atau tidak saja.
"Tapi yang harus ditanyakan Mau buat apa? Kita tidak terbiasa mulai dengan diskusi gagasan e. Diskusinya masih soal geneologis, wilayah dan klaim-klaim bahwa dirinya tokoh." pungkasnya. ***