DPRD Desak Tower Milik BAKTI Kominfo di Kokor Manggarai Barat Segera Diaktifkan

- 1 Maret 2023, 17:28 WIB
Anggota DPRD Partai Amanat Nasional Kabupaten Manggarai Barat, Innocentius Peni meminta tower milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kampung Kokor, Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT segera diaktifka
Anggota DPRD Partai Amanat Nasional Kabupaten Manggarai Barat, Innocentius Peni meminta tower milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kampung Kokor, Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT segera diaktifka /Labuan Bajo Terkini/

"Sejak awal, kami memang belum merasakan jaringan sama sekali. Selama ini kami jika berkomunikasi dengan keluarga harus mencari titik sinyal [dermaga kayu] yang jaraknya sekitar hampir 1 km dari kampung," katanya.

"Yang paling sulit itu ketika saat keluarga sementara sakit, baik yang berada di Kampung ini sendiri maupun keluarga yang berada di tempat yang jauh," lanjut Gaspar.

Berbeda dengan Gaspar, salah seorang tenaga pengajar, Patris di Kampung Kokor mengaku kesulitan mendapatkan jaringan.

Menurutnya, mengakses sinyal di kampung tersebut harus dibayar mahal oleh warga maupun bagi lembaga pendidikan.

Kondisi itu, kata dia,  membuat dua lembaga pendidikan yakni Sekolah Dasar [SD] dan Sekolah Menengah Pertama [SMP] di kampung tersebut hingga kini belum mendapatkan akses jaringan telekomunikasi terlebih akses internet untuk kepentingan sekolah.

Baca Juga: Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Korupsi BTS, Ini Jumlah Kekayaan Johnny Plate di LHKPN

"Andai kata tower ini sudah diaktifkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh sekolah. Lebih-lebih misalnya pengiriman data-data. Yang biasa dilakukan sekolah itukan pengiriman data-data dapodik seperti pengiriman data guru, data peserta didik dan kegiatan-kegiatan lainnya dari sekolah," kata Patris.

Dampaknya, lanjut Patris, beberapa tahun terakhir pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer [ANBK] dari dua lembaga pendidikan di kampung tersebut harus ke ibu kota kecamatan, yakni di Terang.

Sementara, kata Patris, jarak kampung Kokor dengan Terang Ibu Kota Kecamatan Boleng itu sebenarnya sangat jauh, membutuhkan waktu sekitar satu jam. Dengan keadaan itu, lanjut Patris, tidak ada pilihan lain.

"Selama ini ketika ada program dari pemerintah untuk mengikuti kegiatan, yang mana kegiatan itu dilakukan secara online karena kita tidak ada jaringan ya, harus mencari tempat yang jaringannya bagus. Dan selama ini yang biasa kami lakukan di Terang, lebih-lebih pada saat mengikuti ANBK dan itu sekitar dua tahun terakhir kami lakukan itu [ke Terang]. Bahkan bukan hanya SMP termasuk SD juga, memang sangat sulit," ujarnya.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x