LABUAN BAJO TERKINI- Kurangnya curah hujan Diawal tahun 2023 di Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, membawa keresahan bagi petani di wilayah itu.
Keresahan terutama dialami para petani yang selama ini menggarap sawah tadah hujan. Pasalnya, kurangnya curah hujan membuat sawah mereka mengalami gagal tanam.
Diketahui, intensitas hujan yang cukup tinggi terakhir kali terjadi pada Desember 2022 lalu, namun memasuki awal tahun 2023 ini intensitas hujan mengalami penurunan.
Baca Juga: ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak
Gonsales Poseng, salah seorang pemilik lahan sawah tadah hujan di Dataran Gising, Desa Sangan Kalo saat dikonfirmasi Labuan Bajo Terkini senin malam membenarkan hal tersebut.
Menurut Gonsa sapaan akrab Gonsales, saat ini sebagian besar sawah tadah hujan di Dataran Gising belum bisa ditanami karena ketiadaan air.
"Sampai sekarang kami belum bisa mulai menanam, selama ini sudah tidak hujan lagi, walaupun hujan durasinya tidak lama sehingga tidak cukup mengairi sawah kami. Sekarang umur bibit sudah lebih dari waktu normal sehingga potensi untuk gagal tanam tahun ini sangat besar" kata Gonsa.
Di Dataran Gising lanjut dia, pemilik lahan yang berada di pinggiran kali Wae Nimbar saja yang masih bisa menanam padi karena bantuan mesin pompa air.
Baca Juga: Tanaman Pisang Diserang Penyakit Darah? Lakukan Pencegahan dengan Beberapa Tips Ini