LABUAN BAJO TERKINI- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng St. Agustinus meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengawal Pilkades serentak Manggarai Barat secara profesional.
Hal itu disampaikan oleh Presidium gerakan kemasyarakatan PMKRI Ruteng Yohanes Christopher Yarkevbi.
Yohanes mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 102 desa yang ditetapkan jadwalnya 29 September 2022 mendatang merupakan momen yang ditunggu -tunggu oleh masyarakat desa yang menggelar pilkades di Manggarai Barat.
"Ini (Pilkades) adalah momen penting bagi masyarakat untuk menentukan siapa yang layak memimpin Desa mereka kedepannya. Tentu mereka memilih dengan pertimbangan matang sebelum memutuskan memilih siapa yang layak, " kata Yohannes.
Sebagai momen penting dalam kehidupan berdemokrasi, lanjut Yohanes, Pilkades serentak Manggarai Barat harus benar benar berjalan demokratis.
Demokratis lanjut dia, artinya tanpa ada kecurangan dalam prosesnya. Oleh karena itu, maka Aparat Penegak Hukum (APH) baik itu kepolisian ataupun TNI harus mengawasi secara profesional.
Baca Juga: Lowongan Pendamping Lokal Desa, Pendidikan Minimal SMA, Simak Syarat Serta Link Pendaftaran Berikut
"Pengawalan yang profesional dari APH ini harapannya bisa mengantisipasi terjadinya kecurangan yang tentu akan menodai proses Demokrasi di Desa yang menggelar Pilkades, " jelasnya.