“Target saya 2025 sekolah ini bisa menjadi sekolah contoh ramah anak. Tahun ini saya berusaha untuk menghilangkan kekerasan fisik. Tahun depan saya mau hilangkan kekerasan verbal” paparnya.
Kedua, program pencerdasan level medium dan high. “Amat sulit mengontrol anak dengan kebiasaan mereka menggunakan handphone. Dalam program ini, minimal mereka punya buku pegangan, ada bimbingan belajar, dan untuk kelas tiga salah satu persyaratan lulus adalah mengerjakan karya lmiah bahasa Indonesia 17 halaman dan bahasa inggris 8 halaman” tegas romo lois.
Selanjutnya yang Ketiga, program penggalangan dana untuk pembangunan ruang kelas dan prasarana lainnya.
Keempat, program perbaikan perangkat lunak dan komputer. Kelima, Perbaikan penghasilan para guru. Keenam, program studi banding dalam dan luar negeri.
"Saya punya mimpi ada anak-anak kita yang nantinya akan dikirim ke luar negeri.”kaya RD Louis.
Ketujuh, program untuk tidak mengeluarkan siswa. “bapa mama sekalian, saya sebagai guru juga imam punya tanggung jawab untuk membimbing anak-anak. Saya tidak mau mengeluarkan siswa yang nakal, bodoh atau apapun kekurangannya. Saya mau mendidik mereka hingga mereka berubah” tegas RD. Louis Jawa.
Setelah memaparkan programnya Angelinus K Gentar sebagai moderator memberi kesempatan kepada orang tua murid untuk memberi tanggapan atau masukan.
Dalam sesi ini banyak orang tua murid yang mengapresiasi program-program dari kepala sekolah.
Ben Fir salah satu orangtua murid mengatakan sangat mendukung program yang diusung romo kepala sekolah yang baru khususnya pada program ramah anak.