Baca Juga: Banyak Pisang di Borong Diduga Terkena Penyakit Darah, Pelaku Usaha Gorengan dan Kripik Gelisah
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas pertanian dan ketahanan pangan NTT untuk mendapatkan petunjuk teknis dan teknik pengendalian.
Selain dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT, Pemkab Matim melalui Dinas Pertanian juga berkoordinasi dengan Dirjen Hortikultura kementerian pertanian di jakarta, Balai penelitian buah di solok sumatera Barat, serta universitas Nusa Cendana Kupang.
Selain itu, Dinas Pertanian Bersama Dinas pertanian dan Ketahanan pangan NTT melakukan melalui UPTD Proteksi Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Perkebunan memberikan petunjuk teknis pengendalian dan teknik pengendalian dengan menggunakan agensia Pengendali hayati berupa Trichoderma sp. Contoh pengendalian telah dilakukan sampai dengan eradikasi.
Untuk mencegah wabah penyakit darah ini terus menyerang, Dinas Pertanian Manggarai Timur juga melakukan sosialisasi melalui beberapa fasilitas publik, salah satunya rumah ibadah.
"Kita sudah menghimbau petani baik melalui sosialisasi maupun dengan pengumuman di Gereja dan masjid untuk melakukan tindakan preventif,"jelasnya.
Terdapat 7 Himbauan Dinas Pertanian Manggarai Timur untuk mencegah penyakit darah terus menyerang diantaranya:
1. Menanam bibit tanaman pisang yang sehat. Tidak boleh mengambil bibit dari wilayah yang sudah terserang.
2. Membungkus buah pisang agar terhindar dari serangga.