Flores Writers Festival 2022, Membaca Sejarah Kota, Membangun Kecintaan Pada Kampung Halaman

- 2 September 2022, 14:17 WIB
Flores Writers Festival 2022, Membaca  Sejarah Kota, Membangun Kecintaan  Pada Kampung Halaman
Flores Writers Festival 2022, Membaca Sejarah Kota, Membangun Kecintaan Pada Kampung Halaman /Dokumen Klub Baca Petra

LABUAN BAJO TERKINI- Tahun 2021, Flores Writers Festival pertama kali digelar
di Ruteng. Mengusung tema Ludung Wa Mai Tanan: Bertunas dan Berakar dari Dalam Tanahnya, festival ini berpijak pada kata kunci ‘tanah’ untuk merefleksikan kembali gagasan dan pengetahuan lokal tentang tanah serta pertumbuhan ekosistem literasi dan sastra di
Flores.

Perhelatan pertama ini membicarakan berbagai subtema antara lain soal filosofi tentang tanah menurut orang Manggarai dan irisannya dengan konflik tanah yang dipercepat oleh pembangunan berbasis pariwisata, tanah
dan ekologi, tanah dan sejarah, dongeng-dongeng  tentang tanah, dan kisah-kisah personal penulis mengenai rumah serta keluarga.

Tema-tema ini disajikan dalam beberapa rangkaian acara seperti seminar, bincang tematik, pertunjukan, sayembara pembaca, tur budaya dan residensi seniman.

Baca Juga: Survei Kemenkominfo: Indeks Literasi Digital Indonesia Meningkat

Penulis dari berbagai daerah di Indonesia turut hadir dalam perhelatan ini, seperti M. Aan Mansyur, Chynta Hariadi, Mario F. Lawi, Silvester Hurit, Aura Asmaradana, Armin Bell, Valentino Luis, juga beberapa seniman pertunjukan seperti Dixxxie Vuturama & Bianca da Silva, Perola Negra, Gabriela Fernandez, dan Mario Lasar.

Setelah Ruteng, Flores Writers Festival berpindah tempat perhelatan ke Ende. Perhelatan yang kedua ini akan dilaksanakan pada 28 September-1 Oktober 2022.

Melanjutkan tema sebelumnya, festival kali ini berpijak pada kata kunci ‘halaman’. ‘Mai Kea Bego Gha Wewa Sa’o: Mari Bermain di Halaman,’ dipilih sebagai kerangka tematik. Dengan mengusung tema tersebut, perhelatan Flores Writers Festival diproyeksikan untuk
membicarakan Ende sebagai kampung halaman, sebagai tempat penting dalam sejarah yang mendorong kemajuan peradaban dan kebudayaan modern di Flores.

Flores Writers Festival 2022 mendorong adanya pembahasan kembali soal Ende sebagai tempat lahirnya percetakan dan pers di Flores, bahkan NTT. Festival ini juga mendorong aktivasi ruang-ruang seni, budaya, dan literasi, seperti percetakan Arnoldus, penerbit Nusa Indah, serambi Soekarno, gedung Imakulata dan tempat-tempat lain yang sudah sejak dahulu menjadi pilar penting bagi lahir dan tumbuhnya kesenian serta kebudayaan modern di Flores.

Baca Juga: Politician Academy Perkuat Literasi Politik untuk Mencetak Pemimpin Berkualitas

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x