LABUAN BAJO TERKINI - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Maklum, daerah kepulauan ini memiliki potensi yang cukup melimpah dan layak untuk mendukung langkah menuju transisi energi hijau berkelanjutan.
PLN misalnya terus menggenjot pengembangan EBT di Pulau Flores, sebagaimana bagian dari upaya PLN untuk mendukung target pemerintah terkait peran EBT untuk bauran energi nasional mencapai 23 persen pada 2025.
Baca Juga: OIP Akan Bangun Destinasi Wisata Prestisius Senilai Rp27 Triliun di Bali
Menurut General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Jatmiko, hingga Maret 2022 tingkat bauran EBT di Pulau Flores telah mencapai 15,24 persen dari hasil pemanfaatan berbagai jenis energi hijau.
"Bauran EBT 15,24 persen ini berupa pemanfaatan energi panas bumi, air, dan juga energi surya," paparnya, dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Sabtu 5 Maret 2022.
Khusus di Pulau Flores, menurut dia, PLN telah mengembangkan sejumlah pembangkit EBT.
Diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2x1 MegaWatt (MW) di Ndungga, Kabupaten Ngada.
Baca Juga: Tiga Maskapai Penerbangan Internasional Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Ada juga PLTMH Ogi dan PLTMH Wae Roa, Kabupaten Ngada; PLTMH Waigarit di Ruteng, Kabupaten Manggarai, serta PLTMH Sita, Kabupaten Manggarai.