Network
LABUAN BAJO TERKINI- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI NTT mendesak Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan persoalan ganti Untung lahan atas pembangunan bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.
Wakil Ketua DPD GMNI NTT, Emilianus Yulfrid Naga megatakan, pihaknya menaruh harapan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan ganti untung atas 24 bidang tanah untuk pembangunan bendungan Napun Gete.
Selain ganti untung 24 bidang tanah seluas 14 Hektar itu, Naga juga meminta Pemerintah berpikir serius terkait relokasi masyarakat adat Enakter yang terdampak pembangunan Bendungan tersebut.
Baca Juga: Tokoh Adat di NTT: Kalau Bupatinya Orang Amerika, Itu Sudah Keterlaluan
Bagi DPD GMNI NTT, selain persoalan ganti untung, kunjungan kepala negara juga bisa membawa kado terindah terhadap Pembangunan SDM di Flores Lembata secara khusus dan NTT pada umumnya.
Terkait hal itu, DPD GMNI NTT, mendesak Presiden untuk segera mencabut Moratorium dan menegerikan UNIVERSITAS NUSA NIPA Indonesia di Maumere Kabupaten Sikka - Flores yang menjadi kampus kebanggaan masyarakat Sikka secara khusus dan NTT umumnya.
GMNI berharap, menegerikan UNIPA dapat membawa dampak terhadap pembangunan manusia di Kabupaten Sikka dan NTT umumnya***
