Childfree Lagi Ramai, Jangan Takut Punya Anak

- 13 Februari 2023, 09:05 WIB
Childfree Lagi Ramai, Jangan Takut Punya Anak
Childfree Lagi Ramai, Jangan Takut Punya Anak /Labuan Bajo Terkini /Dok. Pribadi Jefrin Haryanto

Baca Juga: Penanganan Stunting di Matim, Jefrin Haryanto : Harus Audit Metodologi

Punya anak itu seperti perjalanan. Kita rencanakan, kita nikmati. Lha, semua perjalanan itu melelahkan. Tapi nikmatnya ada sepanjang perjalanan, bukan sekadar saat kita tiba di tujuan.

Seiring pertumbuhan anak, banyak hal yang jadi pelajaran dan latihan buat kita. Latihan kesabaran mungkin adalah puncak dari semua latihan. Sejak anak belum lahir sudah banyak latihan kesabaran yang harus dilakukan.

Ketika istri saya hamil, mual-mualnya lumayan parah. Saya buatkan berbagai jenis makanan. Eh, nggak dimakan. Eneg, katanya. Biasanya saya kesal. Tapi dalam hal ini, saya harus berpikir panjang betul. Berempati pada kondisi kehamilan. Kemudian memaklumi. Lalu masak lagi. Ketika anak belajar makan pun begitu. Sudah jungkir balik bikin makanan, anak tidak mau menyantapnya. Akhirnya saya makan sendiri.

Bulan-bulan pertama setelah kelahiran anak pertama adalah masa kritis saya. Saat itu saya sedang menulis satu proyek buku, sambil menyelesaikan riset. Kerja di kampus sudah sangat melelahkan. Tiba di rumah, ingin istirahat. Tapi anak rewel. Pernah saya kesal banget sampai teriak. Eh, anak saya lihatin saya, kemudian nyengir. Itu jam 3 pagi. Saya cuma bisa menangis, lalu tertawa.

Itu adalah latihan mental yang luar biasa bagi saya. Sadar bahwa ada banyak hal yang tidak bisa saya kendalikan. Bagi saya itu pengalaman spiritual yang sangat besar.

Lalu anak-anak tumbuh besar dengan segala dinamikanya. Masalah makin  tambah banyak. Tapi sekali lagi, semua adalah sarana belajar belaka.

Kini anak-anak saya mulai beranjak dewasa. Kebahagiaan saya sekarang adalah, apa yang dulu saya bayangkan sebagian besar terjadi. Anak-anak tumbuh jadi anak-anak yang baik. Anak-anak saya sejak kecil tidak pernah tantrum. Saat remaja juga nyaris tanpa konflik, baik dengan kami sebagai orang tua, maupun antaranak. Mereka tumbuh jadi anak-anak yang hangat. Tumbuh menjadi bestie bagi saudaranya.

Baca Juga: Program Peduli Teman, Inovasi P2KBP3A Matim Cegah Kasus Pengakhiran Hidup Secara Tidak Wajar

Ada banyak lagi keindahan dan kenikmatan punya anak. Tentu saja itu hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang menginginkannya. Persis seperti orang yang mau bepergian tadi. Yang tidak ingin dan tidak suka, akan menganggap semua urusan perjalanan itu kerepotan belaka. Yang ingin dan suka, sangat menikmatinya.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x