Ia berpandangan, dialog yang terus menerus memang perlu dilakukan. Jika perlu, dialog itu diperluas ruang lingkupnya.
"Dialog terus menerus itu penting, jika perlu cakupannya diperluas, misalnya mencakup komunitas adat yang sangat bervariasi, pemuka agama dan para pemuda serta mahasiswa Papua yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia," kata Hermawi Taslim.***