Network
LABUAN BAJO TERKINI - Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Manggarai Barat, angka meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat drastis.
Sepanjang tahun 2020 misalnya, korban meninggal dunia akibat Lakalantas sebanyak 70 kasus. Adapun pada pada tahun 2021 meningkat menjadi 94 kasus.
“Kita akan terus berupaya untuk menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Manggarai Barat,” kata Kasatlantas Polres Manggarai Barat Iptu Royke Weridity, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Turangga 2022, di Lapangan Apel Polres Manggarai Barat, Selas 1 Maret 2022.
Baca Juga: Heboh, Video Mesum Anak NTT Beredar Luas di Facebook
Ia pun berharap agar masyarakat pengguna kendaraan bermotor lebih mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
“Kita berharap dalam berkendara, masyarakat lebih mengutamakan keselamatan diri maupun orang lain,” harap Royke Weridity.
Polres Manggarai Barat sendiri berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan, kecelakaan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Sitkamceltibcarlantas) yang kondusif sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah dengan menggelar Operasi Keselamatan Turangga 2022.
Baca Juga: 25 Tahun di Daerah Transmigrasi, Warga Translok Golo Tanggar Belum Kantongi Sertifikat Tanah
Royke Weridity menyebut, pada Operasi Keselamatan Turangga 2022, Satlantas Polres Manggarai Barat tidak melakukan tindakan penegakan hukum (Gakum), tilang stasioner (tilang dalam operasi skala besar di tempat-tempat tertentu) maupun hunting (patroli).
"Kita kedepankan imbauan kepada masyarakat terkait keselamatan dan kesadaran pencegahan Covid-19," jelas Royke Weridity.
