BNPB: Lumpur Bergerak di Sumatera Barat Bukan Likuifaksi

- 28 Februari 2022, 08:33 WIB
Hasil dokumentasi visual dari drone yang secara jelas memperlihatkan longsoran di hulu Talamau, Sumatera Utara.
Hasil dokumentasi visual dari drone yang secara jelas memperlihatkan longsoran di hulu Talamau, Sumatera Utara. /HO-BNPB

LABUAN BAJO TERKINI - Beberapa jam setelah gempa bumi tektonik M6,1 mengguncang Pasaman, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat 25 Februari 2022 lalu, beredar video lumpur bergerak.

Video lumpur bergerak ini diasosiasikan seperti kejadian likuifaksi pasca-gempa bumi Palu tahun 2018 lalu.

Terkait video ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat melakukan kajian dan pemetaan udara melalui tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Hasilnya, didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau.

Baca Juga: 1,5 Juta Penduduk Indonesia Belum Rekam e-KTP

Selanjutnya material longsor masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir dan menghantam beberapa rumah penduduk.

"Dari temuan fakta hasil kaji cepat dan pemetaan tersebut, maka fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah likuifaksi, tetapi banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulu," jelas Abdul Muhari, PhD, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan resmi BNPB, Minggu 27 Februari 2022 malam.

"Kejadian ini lebih mirip dengan banjir sedimen yang terjadi di Sigi akibat luapan bah bercampur pasir dari Sungai Poi yang berasal dari longsoran akibat gempa Palu 2018," imbuhnya.

BNPB pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar dan informasi yang belum diyakini kebenarannya.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x