Formappi Kritik Kunker Komisi VIII DPR RI ke Labuan Bajo di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

- 22 Februari 2022, 17:55 WIB
Ilustrasi Komisi VIII DPR RI.
Ilustrasi Komisi VIII DPR RI. /Labuan Bajo Terkini/dpr.go.id

Meski begitu, ia berharap kehadiran Komisi VIII DPR RI ke destinasi wisata super premium itu bisa menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat setempat.

Sebab dari banyak pengalaman, menurut Lucius Karus, Kunker para wakil rakyat tak pernah jelas hasilnya.

"Kunker hanya menjadi semacam ajang pamer ke daerah. Setelah selesai, bingung sendiri mau ngapain," tudingnya.

"Ini terlihat pada rendahnya produktifitas dan kecenderungan DPR RI yang hanya ingin menjadi stempel pemerintah. Kalau selalu setuju pada pemerintah ya, mestinya Kunker ini tak banyak gunanya karena ujung-ujungnya kebijakan akhir akan mengikuti mau-maunya pemerintah," lanjut Lucius Karus.

Baca Juga: Hingga Selasa Pagi, Gempa Bumi Guncang Manggarai Sebanyak 5 Kali

Kunker, imbuhnya, memang kerap dikritik karena hanya untuk menghabiskan anggaran, ajang pelesiran, pamer, dan lain-lain.

"Maka semoga kunjungan ke Labuan Bajo itu bukan hanya mau untuk pelesiran saja, mengingat Labuan Bajo yang indah. Juga bukan hanya untuk menghabiskan anggaran saja, karena mestinya Manggarai Barat perlu banyak anggaran untuk pembangunan sehingga daerah itu menjadi lebih baik," tegas Lucius Karus.

Untuk diketahui, Komisi VIII DPR RI bermitra dengan sejumlah bidang, seperti Bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana, Badan Pengelola Keuangan Haji dan Badan Amil Zakat Nasional serta Badan Wakaf Indonesia.

Baca Juga: 10 Alasan Seseorang Merasa Tersesat dan Kehilangan Semangat Hidup

Menurut informasi, Kunker Komisi VIII DPR RI ke Labuan Bajo dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x