Network
LABUAN BAJO TERKINI - Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daerah paling terdampak akibat guncangan gempa bumi dengan magnitudo 7.4, Selasa 14 Desember 2021 siang.
Menurut Abdul Muhari, PhD, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, yang rusak berat akibat gempa ini.
"Selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi yang berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT ini," jelas Abdul Muhari, dalam keterangan resmi BNPB yang diterima Labuan Bajo Terkini, Selasa 14 Desember 2021 sore.
Baca Juga: Atalia Praratya Kamil Bantah Sengaja Menutupi Kasus Predator Seks di Cibiru
Ia menyebut, berdasarkan laporan visual yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, kerusakan tersebut terpantau mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga.
Selain Kabupaten Selayar, sejumlah daerah lainnya di tiga provinsi juga terdampak guncangan gempa bumi, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Beberapa daerah terdampak di NTT, antara lain Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, dan Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga: 86 Persen Kapal Wisata di Labuan Bajo Beroperasi Ilegal, Ini Rekomendasi KPK
"Ada juga Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara," urai Abdul Muhari.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data resmi gempa bumi dengan magnitudo 7.5 (setelah dikoreksi menjadi magnitudo 7.4, red) yang mengguncang wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
