Pemerintah Tutup Mata, Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak

- 18 Mei 2021, 13:51 WIB
/
 
LABUAN BAJO TERKINI - Sudah 10 tahun jalan simpang Golo Kaca, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, dibiarkan rusak. 
 
Padahal jalan itu masuk dalam wilayah Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.
 
Warga setempat pun kecewa lantaran pemerintah tidak memperhatikan kondisi jalan itu. Mereka menilai, pemerintah tutup mata dengan kondisi jalan yang sudah lama rusak.
 
Warga pun memutuskan untuk menanam pisang di tujuh titik yang paling parah di jalan itu, Selasa (18/4/2021).

Ferdinandus Rano Karno, warga Golo Kaca Cambir, mengatakan, sudah 10 tahun jalan itu rusak parah. 

Namun, hingga saat ini, belum juga perhatian dari Pemda Manggarai Timur. 
 
"Kami sangat kecewa. Jalan di wilayah lain sudah bagus, tetapi ini tidak kunjung diperbaiki. Lebih baik kami tanam pisang di sini. Jalan ini lebih cocok tanam pohon seperti ini," kata Ferdinandus kepada awak media, di Golo Kaca, Selasa pagi.
 
 
Ia mengungkapkan, jalan itu merupakan akses dari desa-desa di Kecamatan Borong dan Kota Komba menuju Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. 
 
"Hampir semua kendaraan lewat di sini pernah terbalik semua. Motor hampir setiap hari jatuh. Banyak manusia yang terluka sampai masuk rumah sakit karena terjatuh di sini," ungkapnya.
 
Ia pun meminta media massa di Manggarai Timur untuk memuat kondisi jalan yang sudah ditanami pisang tersebut. 
 
"Kalau kami ke ke DPRD dan pemerintah, kan jawaban mereka pasti, tunggu saja. Kami sudah bosan dengan janji," ungkap dia.
 
Warga lain, Ino Jemeo, mengatakan, jalan simpang Golo Kaca itu masuk dalam wilayah Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Mirisnya, kondisi jalan itu sama seperti di wilayah pedalaman.  
 
Pejabat di Kabupaten Manggarai Timur, lanjut dia, sering melintas di jalan itu. Namun, mereka tutup mata dengan kondisi jalan yang seperti kali itu.
 
"Kami dari sini setiap hari antar sayur ke kota Borong pak. Setiap hari juga jatuh. Ada juga pejabat di Lehong yang biasa lewat di jalan ini. Kami juga bingung, ko jalan ini dibiarkan seperti ini," kata Ino. 
 
Ino menegaskan, aksi menanam pisang di jalan itu, sebagai wujud kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
 
"Ini cara kami protes kepada pemerintah. Semoga aksi hari ini bisa membuka mata dan hati Pemda Matim," tegas Ino.

Editor: Nansianus Taris


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x