Lima Warga Dilaporkan Meninggal Akibat Banjir Bandang Flores Timur

- 4 April 2021, 14:23 WIB
Warga tengah melakukan evakuasi/Labuanbajo Terkini
Warga tengah melakukan evakuasi/Labuanbajo Terkini /



LABUAN BAJO TERKINI – BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan banjir bandang terjadi di wilayahnya pada Minggu (4/4/2021), pukul 01.00 waktu setempat. BPBD melaporkan lima warga dari Desa Lamanele meninggal akibat kejadian ini.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima Labuanbajoterkini.com, Minggu (4/4/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan di lapangan terkait korban meninggal dunia maupun luka-luka.

Baca Juga: Warga Pulau Messah Manggarai Barat Diminta Jangan Melaut

Baca Juga: Dihantam Ombak, Tanggul Penahan di Pulau Messah Manggarai Barat Roboh

Baca Juga: Longsor di Flores Timur, 10 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Petugas di lapangan masih melakukan penanganan darurat pascainsiden yang terjadi pada dini hari tersebut.

Wilayah terdampak banjir bandang ini di dua desa, yaitu Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur. Wilayah terdampak berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Data sementara di Desa Lamanele disebutkan oleh BPBD, sebanyak 5 orang meninggal, 5 lainnya menderita luka-luka dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak. Sedangkan di Desa Waiburak, sebanyak 4 orang mengalami luka-luka. Mereka sudah dirawat di puskesmas setempat.

Pantauan BPBD Kabupaten Flores Timur, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele. Ada juga rumah warga yang hanyut terbawa banjir.

Di samping itu, jembatan putus di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.

Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat.

BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur dan memantau penanganan darurat. Apabila dibutuhkan mobilisasi bantuan, BNPB telah siap dengan pengerahan sumber daya.

Sementara itu, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

Dalam sepekan kedepan potensi hujan sedang – lebat diprediksi terjadi di wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Sedangkan potensi hujan sangat lebat diprediksi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan NTT.

Potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, NTT dan Sulawesi Selatan.

Editor: Nansianus Taris


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x