Kopi Manggarai Timur Flores 'Seksi' di Mata Dunia

- 25 Februari 2021, 09:08 WIB
/
LABUAN BAJO TERKINI - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, melaksanakan pelepasan ekspor Kopi Fine Robusta sebanyak 36 ton ke salah satu perusahaan pembeli di Belanda, di Mano, Kelurahan Mando Sawu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Rabu (24/02/2021).
 
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengungkapkan, kopi Matim saat ini “seksi” untuk pasaran dunia. Karena itu, tugas pemerintah dan masyarakat adalah bagaimana menghasilkan kopi yang sehat dan menjaga kualitasnya.
 
"Pemda akan selalu mendukung semua bentuk program yang baik untuk masyarakat. Jika dalam satu kawasan terdiri dari kopi maka segera bentuk BUMD yang fokus mengurus kopi. Tugas lainnya adalah meyakinkan masyarakat bahwa kerja dalam kelompok lebih baik daripad kerja individu, maka bergabunglah dengan asosiasi atau kelompok," ungkap Andreas.
 
 
Kadis Pertanian Manggarai Timur, Yohanes Sentis, mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada Rikolto Indonesia yang telah membantu dan memfasilitasi petani kopi di Manggarai Timur melalui Organisasi Petani Kopi Manggarai (Asnikom) dalam berbagai kegiatannya. 
 
Ia juga berterima kasih kepada Pemda Kabupaten Manggarai Timur yang telah mendukung organisasi petani di Manggarai Timur khususnya Asnikom.
 
Koordinator program Rikolto Indonesia, Noni, menyampaikan rasa bangganya atas capaian Asnikom yang sudah bermitra bersama mereka sejak tahun 2010.
 
 “Progres dan pencapaian Asnikom sangat luar biasa, mulai dari budidaya kopi sampai ke bisnis," ujar dia.
 
Ia mengatakan, ekspor kali ini merupakan ekspor keempat dengan pembeli TSU. Pesanan awal hanya 600 kilogram dan terus meningkat sampai akhirnya pemesanan mencapai 36 ton.
 
Itu menunjukan kepercayaan pihak pembeli dengan kualitas kopi yang dihasilkan oleh Asosiasi Petani Kopi Manggarai.
 
"Harapannya kualitas kopi yang dihasilkan oleh Asnikom dapat terus ditingkatkan, kerjasama ini berjalan dengan lancar, jumlah pesanan terus meningkat dan stabil sehingga kopi robusta Manggarai Timur semakin dikenal baik di pangsa pasar nasional maupun internasional," ungkap Noni. 
 
Manager Asosiasi Petani Kopi Manggarai, Damasus Agas, mengapresiasi pemeritah Kabupaten Manggarai Timur yang telah dengan serius memperhatikan aspek budidaya hingga pasca panen tanaman kopi di Matim, sehingga Asnikom mendapatkan kepercayaan untuk mengekspor kopi dalam jumalh yang cukup banyak keluar negeri. 
 
"Secara keseluruhan dari 4 kali pengiriman Kopi Fine Robusta ke Belanda sudah mencapai 53,2 ton dan hal ini diharapkan akan berlangsung selama 8 tahun secara konsisten sesuai dengan kontrak," kata dia. ***
 

Editor: Nansianus Taris


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x