Dari sekian pasien yang digigit Kaka Botek, Tri Maharani mengaku baru berhasil selamatkan nyawa Marthinus.
Saat itu nyawa Marthinus diselamatkan oleh obatnya antivenom monovalen daboia russeli siamensis. Jenis obat ini hanya diproduksi di Thailand oleh QSMI Taiwan dan Myanmar.
Mereka yang menjadi korban gigitan Kaka Botek biasanya mengalami gangguan kesadaran,pendarahan pada mulut dan hidung, serta gagal napas. ***