Pengembangan Agrowisata di Poros Tengah Trans Flores Harus Dimulai

- 29 November 2021, 12:05 WIB
Inosensius Fredy Mui saat membawakan Sambutan dalam giat Penanaman Kopi Arabika di Kawasan Agrowisata milik Keuskupan Ruteng di Mano, Minggu 28 November 2021
Inosensius Fredy Mui saat membawakan Sambutan dalam giat Penanaman Kopi Arabika di Kawasan Agrowisata milik Keuskupan Ruteng di Mano, Minggu 28 November 2021 /Elvis/Labuan Bajo Terkini



LABUAN BAJO TERKINI- Pembangunan infrastruktur jalan sebagai penunjang sektor pariwisata di Pulau Flores,NTT gencar dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

Saat ini pembangunan jalan di pantai utara (Pantura) Flores terus dikebut. Jalur ini akan menghubungkan Labuan Bajo di barat Flores hingga Maumere, Ibukota Kabupaten Sikka di bagian Timur.

Pembangunan jalur pantura ini diprediksi akan mengalihkan rute perjalanan wisatawan yang selama ini melintas di poros tengah trans flores. Keindahan panorama di pantura menjadi alasan bagi wisatawan menempuh jalur tersebut.

Baca Juga: Ini Lima Tips Politician Academy untuk Para Calon Kepala Daerah dan Caleg Petahana

Terkait pembangunan poros pantura ini,Anggota DPRD Provinsi NTT, Inosensius Fredy Mui mengatakan, pengembangan spot wisata di poros tengah trans flores harus terus digencarkan.

Menurut dia, jika spot wisata di poros tengah trans flores tidak dibenah, maka kelak akan sepi kunjungan wisatawan.

"View laut dan alam yang indah serta kondisi jalan yg baik akan mendorong wisatawan dari Labuan Bajo ke Ende maupun ke Maumere akan punya kecendrungan melintasi wilayah Utara yg memiliki potensi wisata luar biasa.
Dampak nya jalur tengah yang melewati Ruteng dan Borong akan menjadi jalur yang sepi dikunjungi wisatawan,"ujar Anggota DPRD NTT dua periode itu dalam giat penanaman kopi Arabika di kawasan Agrowisata,Mano,Minggu 28 November 2021.

Baca Juga: Para Guru di Lamba Leda Timur Implementasikan Pembelajaran Bernuansa Literasi Bersama WVI

Menurut Politisi NasDem itu, salah potensi wisata di poros tengah trans flores adalah agrowisata. Potensi agrowisata ini kata dia, tidak dimiliki kawasan pantura.


"Perlu membuat spot pariwisata yang menjadi ciri khas wilayah tengah. Agrowisata kopi atau Bunga t misalnya. Ini tentu menjadi keunggulan komparatif yang tidak dimiliki wilayah pantura dan harus diembangkan,"jelas Fredy.

"Kalau hal ini bisa direalisasikan maka arus wisatawan yang ingin menikmati agrowisata dan wisata bunga akan tertarik melewati daerah poros tengah ini,"imbuhnya.

Pengembangan Agrowisata ini, sambung dia, harus disertai dengan pembangunan tempat peristirahatan atau rest area bagi para turis. Hal ini penting agar wisatawan bisa betah menikmati kawasan agrowisata tersebut.***



Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x