Bukan Dinasti Politik, Ini Alasan Mayoritas Orang Tidak Memilih Gibran Sebagai Cawapres Berdasarkan Survei

- 8 November 2023, 22:04 WIB
Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka /Antara

LABUAN BAJO TERKINI- Nama Gibran Rakabuming Raka yang kini telah menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto terus menjadi sorotan publik tanah air.

Pasalnya pencalonan Putera sulung Presiden Jokowi itu terkesan dipaksakan setelah ada perubahan batas usia Capres-cawapres yang telah ditetapkan MK.

Selain itu pencalonan Gibran yang kini menjadi walikota Solo itu, dinilai sebagai bagian dari dinasti politik yang dilakukan oleh keluarga Jokowi.

Baca Juga: Hasil Survei: Alasan Mayoritas Orang Memilih AMIN Karena Sosok Anies yang Cerdas dan Pintar

4 Alasan Orang Tidak Mendukung Gibran Sebagai Cawapres

Alasan mayoritas masyarakat yang tidak memilih Gibran karena Dinasti Politik ternyata bukan alasan mayoritas menurut hasil survei Charta Politika.

Berdasarkan survei Charta Politika, dari 2.400 orang responden, sekitar 48,945 menilai Gibran Rakabuming Raka tidak pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dari kelompok tersebut, mayoritas atau 55,4 persen beralasan bahwa Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki banyak pengalaman menjadi pejabat publik.

Selanjutnya ada 26,7 persen yang menilai Gibran tak pantas jadi cawapres karena dianggap bagian dari praktik politik dinasti.

Lalu 12,4 persen  beralasan bahwa majunya Gibran sebagai cawapres merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi.

Ada pula 3,2 persen  yang beralasan bahwa Gibran ambisius dan tidak punya loyalitas terhadap partai politik atau organisasi. 

Baca Juga: 20 Pensiunan Jendral Hingga Deretan Kiayi Karismatik, Ini Struktur Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Survei ini dilakukan terhadap 2.400 responden yang mewakili seluruh provinsi Indonesia. Seluruh responden berusia 17 tahun ke atas atau memenuhi syarat sebagai pemilih. Sampel diambil menggunakan metode multistage random sampling.

Pengambilan data survei dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka. Tingkat kesalahan survei (margin of error) sebesar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.  ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x