Bongkar Kasus Besar di Perusahaan BUMN, Erick Thohir Apresiasi Kerja Kejagung

- 28 Agustus 2023, 06:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pembicara saat kegiatan yang digelar oleh Kejaksaan Agung dengan tajuk "Sound of Justice Road to Campus 2023" di Aseec Tower Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (27/8/2023). (ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pembicara saat kegiatan yang digelar oleh Kejaksaan Agung dengan tajuk "Sound of Justice Road to Campus 2023" di Aseec Tower Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (27/8/2023). (ANTARA/Dhemas Reviyanto) /

LABUAN BAJO TERKINI- Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan-perusahaan milik BUMN.

Menurut ketua umum PSSI itu, selama ini telah banyak kasus di BUMN yang telah berhasil dibongkar Kejagung meski belum semuanya.

"Kami membongkar kasus Jiwasraya sebesar Rp16,8 triliun, Garuda Rp8,8 triliun, Waskita Rp2,5 triliun, dan Asabri Rp22,8 triliun. Ini hal yang luar biasa dan kehormatan buat kami dari BUMN bisa terus berkolaborasi dengan Kejaksaan karena sudah membongkar kasus-kasus besar," ujar Erick Thohir usai kegiatan "Sound of Justice Road to Campus 2023" di Aseec Tower Universitas Airlangga Surabaya, Minggu.

Baca Juga: Pemimpin Perusahaan Listrik di Asia Tenggara Bahas Pengembangan ASEAN Power Grid, PLN Tekankan Hal Ini

"Masih ada yang lainnya, tunggu tanggal mainnya saja," Imbuhnya.

Menurut Erick Thohir, yang sudah dilaporkan dan sedang didalami Tim Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ialah Dana Pensiun.

"Yang kami laporkan waktu itu Dana Pensiun, tapi masih harus mendalami audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), akan laporkan ke Kejaksaan,"jelasnya.

Seharusnya, lanjut dia, targetnya pada Juli 2023, namun BPKP minta waktu dua bulan karena ingin memastikan ada indikasi ke arah korupsi atau kesalahan manajemen.

"Perpanjangan waktu supaya bisa memisahkan mana yang korupsi dan mana yang salah manajemen atau administratifnya itu," katanya.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung Fadil Zumhana mengapresiasi langkah Menteri BUMN yang dengan berani melakukan tindakan bersih-bersih.

"Dengan perbaikan sistem bagaimana BUMN dapat bekerja maksimal. Pak Erick berani memecat direktur yang tidak benar agar bebas korupsi," ucapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih berterima kasih kepada Kejaksaan Agung atas pergelaran pendidikan berbangsa dan bernegara dalam tajuk "Sound of Justice" tersebut.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kejaksaan Agung. Kalau berbicara soal korupsi dengan anak muda akan membangkitkan optimisme," ucapnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Bikin Heboh, Pecahkan Rekor di Shopee Live dengan Penjualan hingga 90 Kali Lipat

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya optimistis dengan cara-cara seperti pergelaran acara tersebut maka dapat mendorong semua pihak untuk menjadikan Indonesia lebih bersih.

"Karena 20 tahun ke depan, mahasiswa akan menjadi pemimpin bangsa ini, generasi muda yang harus sejak dini ditanamkan kejujuran, termasuk membangun ekosistem yang baik,"pungkasnya.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah